Dari Telur Gulung Bisa Raih Rp150 Juta Per Bulan, Intip Tipsnya

Beralih Profesi dari Satpam

Sebelum sukses menjadi pedagang telur gulung, Baron pernah bekerja menjadi seorang Satpam. Saat itu dia mendapat gaji begitu kecil dan kerap dipotong.

" Pernah jadi satpam, gaji kecil, dipotong yayasan," ungkap Baron.

Karena inilah muncul niat Baron untuk memulai bisnis telur gulung yang kemudian dijalankannya.

Awali Bisnis Telur Gulung di 2017

Mengawali bisnis di tahun 2017, baru berjalan 10 bulan mereka sudah bisa mendapatkan laba kotor mencapai Rp150 juta per bulan.

" Oktober 2017. Baru 10 bulan, omzet sudah Rp150 juta. Rezeki orang emang enggak ada yang tahu ya," tambah Baron.

Awalnya dia membutuhkan dua kotak peti telur atau setara 15 kilogram. Semakin berkembang, sekarang ia menghabiskan sekira enam peti.

" Dulu dua peti (telur) sehari, sekarang Senin sampai Jumat bisa empat peti. Kalau Sabtu Minggu bisa enam peti. Itu bisa ngehasilin satu juta lebih per peti," terang Baron.

Bagikan Tips Sukses Jualan

Baron dengan senang hati memberitahu cara membuat telur gulung yang enak versi dirinya. Bahkan menyarankan para pebisnis lain, untuk selalu ramah dan menjaga kualitas makanan yang dijual.

" Ini enggak ada rahasia. Cuma ingin mengubah kata-kata orang yang enggak benar (tentang PKL). Yang penting jaga kualitas dan harus ramah sama pelanggan," tutur Baron.

Semenjak lapaknya masuk di kanal YouTube Daddy Kuliner, omzetnya terus meningkat.

" Bahkan semenjak masuk di YouTube, jadi lebih banyak (omzet) ya bang ya," jelas Daddy.