Foto: Worldofbuzz.com
Dream - Seorang pekerja wanita di China baru-baru ini menjadi sorotan publik.
Wanita yang bekerja sebagai pegawai di sebuah bar di Changsha, Provinsi Hunan China itu dipecat atasan karena perkara membalas pesan.
Seperti diberitakan worldofbuzz.com, insiden pemecatan itu bermula saat manajer bar mengirim pesan lewat grup WeChat yang ditandai untuk si pegawai.
Sang manager memintanya mengirimkan beberapa dokumen rapat. Namun, dia rupanya tidak menyukai balasan dari pegawai.
Pasalnya sang pegawai membalas pesan bosnya hanya dengan menggunakan emoji “ OK”.
Media online lokal mengatakan, sang manager merasa tersinggung dengan balasan yang diterima.
" Kamu harus menggunakan teks untuk membalas pesan jika kamu sudah menerimanya. Apakah kamu tidak tahu aturannya?" jawab manajer itu. " Apakah ini tanda Kamu sudah menerima?"
Beberapa menit kemudian dia mengatakan kepada pegawai itu untuk menghubungi bagian HRD dan mengajukan pengunduran dirinya.
" Ini adalah kasus nyata, pengunduran diri masih diproses," ucap pegawai itu.
" Saya telah bekerja selama bertahun-tahun dan ini adalah pertemuan pertamaku dengan situasi semacam ini. Saya tidak mudah marah karena itu saya tidak membalas."
Pegawai itu mengatakan kolega-koleganya setuju, perilaku manajer itu sudah keterlaluan.
Setelah insiden itu, sang manajer telah mengirimkan pengumuman resmi kepada grup WeChat yang meminta semua orang menggunakan " Roger" ketika membalas pesan.
Wang Li-ping, seorang profesor Sekolah Bisnis Renmin yang berspesialisasi dalam manajemen dan sumber daya manusia, mengatakan pemecatan karyawan tersebut dilakukan sewenang-wenang.
" Tapi inilah yang mungkin terjadi di perusahaan kecil dan menengah, karena mereka mungkin tidak memiliki peraturan atau sistem yang komprehensif terkait dengan situasi seperti ini," kata Wang.
Ini bukan pertama kalinya karyawan China dituduh oleh manajernya memiliki disiplin yang buruk dalam berkirim pesan teks.
Awal bulan ini, seorang karyawan dimarahi karena dinilai kurang memiliki sopan santun dasar WeChat, karena membalas " Um" yang dalam bahasa Cina, yang berarti " dicatat" .
(ism, Sumber: worldofbuzz.com)
Dream - Walaupun kenaikan gaji di sebuah perusahaan adalah hal yang lumrah terjadi, namun tidak semua karyawan berani memintanya secara terang-terangan kepada bosnya. Apalagi jika si bos sulit berkomunikasi atau kerap menanggapi secara tidak enak.
Memang soal gaji menjadi hal yang sensitif untuk dibicarakan dengan atasan. Tetapi tidak untuk salah seorang karyawan ini.
Ia secara terang-terangan berani mengungkapkan keluh kesah soal gajinya kepada sang bos.
Seperti yang terlihat dari beberapa capture whatsapp yang diunggah oleh akun Facebook Kementrian Humor Indonesia berikut ini...
(Facebook.com/ Kementrian Humor Indonesia)
Dream – Apa yang terbersit di pikiran kamu ketika mengetahui seorang bos meminta tugas kepada bawahan pada malam hari di luar jam kerja. Saat memberikan tugas tambahan itu, si bos mengancam akan memecat yang bersangkutan jika pesan itu tidak dijawab.
Ancaman itu bukan gertak sambal. Kejam? Bisa jadi.
Inilah yang dialami oleh seorang karyawati bernama Wang.
Dilansir dari World of Buzz, Kamis 20 September 2018, dia dipecat oleh bos karena tidak menjawab pesan dari bosnya. Ceritanya bermula saat Wang telah menyelesaikan pekerjaannya dan pulang dari kantor.
Pada pukul 22.30, dia mendapatkan pesan dari bos yang meminta laporan pendapatan tahunan. Bosnya mengancam akan memecat Wang jika tidak segera menjawab pesannya dalam waktu 10 menit.
Sayangnya pesan itu tak terdengar olehnya. Wang langsung tertidur dan tidak sempat membaca pesan sang atasan.
Sayang seribu sayang, si bos ternyata marah besar. Ancaman itu benar-benar dilakukannya. Wang dipecat. Kabar pemecatan disebar di grup kantor.
Bos beralasan Wang tidak menjawab pesan dalam waktu yang telah ditetapkan.
Seperti yang kamu bayangkan, dia terkejut ketika membaca pesan itu keesokan harinya.
Berpikir bosnya hanya bercanda, Wang pergi ke kantor seperti biasa. Di kantornya, dia terkejut dua kali. Perusahaan telah mendepaknya dari kantor. Bahkan, gaji bulan lalu pun tak dibayar.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya