Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2016 Dimulai, RI Langsung Cari Utang Syariah Rp 4 T

2016 Dimulai, RI Langsung Cari Utang Syariah Rp 4 T

Dream - Untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan belanja negara, pemerintah kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada hari Selasa, tanggal 12 Januari 2016.

Seperti dikutip dari situs Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Jumat, 8 Januari 2016, target indikatif sebesar Rp 4 triliun. Seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S dan SBSN PBS berbasis proyek (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2016.

Seri yang dilelang pekan depan adalah Seri SPN-S 13072016 (New Issuance), PBS006 (Reopening), PBS009 (Reopening), PBS011 (New Issuance), dan PBS012 (New Issuance).

Untuk SPN-S 13072016, tanggal jatuh tempo 13 Juli 2016, imbalan berupa diskonto. Sementara seri PBS006, jatuh tempo pada 15 September 2020 dengan imbalan 8,25%, seri PBS009 jatuh tempo pada 25 Januari 2018 dengan imbalan 7,75%, seri PBS011 dan PBS012 imbalan fixed rate yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2023 dan 15 November 2030.

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 05/PMK.08/2012 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana Dalam Negeri Dengan Cara Lelang, lelang SBSN jangka panjang (seri PBS) dapat diikuti oleh Peserta Lelang dengan mengajukan penawaran pembelian kompetitif dan non-kompetitif, serta Lembaga Penjamin Simpanan dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif.

Sedangkan lelang SBSN jangka pendek (seri SPN-S) dapat diikuti oleh Peserta Lelang dengan mengajukan penawaran pembelian kompetitif, serta Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif.

Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang. Pemerintah memiliki hak untuk menjual seri-seri SBSN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari target indikatif yang ditentukan.

Lelang dibuka hari Selasa tanggal 12 Januari 2016 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2016 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2). Ketentuan mengenai pelaksanaan lelang termasuk penghitungan nilai setelmen diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 05/PMK.08/2012.

SBSN seri SPN-S akan diterbitkan menggunakan akad Ijarah Sale & Lease Back, dan telah mendapat pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) nomor B-250/DSN-MUI/VII/2011. Sedangkan SBSN seri PBS menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased, dan telah mendapat pernyataan kesesuaian syariah dari DSN-MUI nomor B-234/DSN-MUI/VI/2012.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Utang Indonesia Tembus Rp8,041 Triliun, Kemenkeu Sebut Masih Aman

Utang Indonesia Tembus Rp8,041 Triliun, Kemenkeu Sebut Masih Aman

Kementerian Keuangan merilis total utang Indonesia hingga November 2023 mencapai Rp 8.041 triliun.

Baca Selengkapnya
Sebanyak 12 Ribu ASN Pindah ke IKN Mulai Agustus 2024

Sebanyak 12 Ribu ASN Pindah ke IKN Mulai Agustus 2024

Pemerintah akan memindahkan 12 ribu ASN mulai Juli hingga Desember 2024 ke IKN. ASN yang dipindahkan harus memiliki kriteria tertentu.

Baca Selengkapnya
Untuk Pertama Kalinya, Utang AS Mencapai USD 34 Triliun

Untuk Pertama Kalinya, Utang AS Mencapai USD 34 Triliun

Utang AS melampaui USD 34 triliun untuk pertama kalinya, mendekati batas waktu Kongres untuk persetujuan rencana pendanaan federal yang baru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.