Ilustrasi PNS.
Dream – Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 segera memasuki masa babak akhir. Tahun ini pemerintah membuka keran seleksi untuk lowongan 238.015 formasi di kementerian/lembaga dan instansi daerah.
Jumlah formasi yang dibuka pada seleksi CPNS tahun ini dinilai sangat banyak mengingat beberapa tahun sebelumnya pemerintah menetapkan penghentian sementara (moratorium) penerimaan CPNS empat tahun.
Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Dwi Wahyu Atmaji mengaku jika fenomena ini memunculkan pertanyaan di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah momen penerimaan CPNS yang berdekatan dengan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
“ Saya sering ditanya itu moratorium. Tiba-tiba tahun ini, kok banyak. Apakah terkait Pilpres?” kata Sekretaris Menteri PANRB, Dwi Wahyu Atmaji, ketika berdialog dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), di Jakarta, Rabu, 19 Desember 2018.
Dwi menjelaskan kebijakan moratorium yang dilakukan pemerintah sebelumnya sengaja dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan pegawai pemerintah. Kebijakan ini juga dibuat agar ada pemerintah menempatkan orang yang tepat di formasinya.
“ Sudah berlangsung empat tahun,” kata dia.
Tahun ini, lanjut Dwi, rekrutmen CPNS kembali dibuka dengan membuka lowongan hingga ratusan ribu orang. Keputusan ini dibuat karena pemerintah membutuhkan pengganti PNS yang telah memasuki usia pensiun.
Untuk diketahui, jumlah PNS aktif sebelum moratorium sebanyak 4,6 juta orang. Saat ini tercatata sudah ada 400 ribu PNS yang pensiun sehingga sisanya berjumlah 4,2 juta orang.
“ Yang pensiun itu guru dan tenaga kesehatan. Padahal, program-program pemerintah, nawacita, banyak membutuhkan tenaga pendidikan dan kesehatan,” kata dia.
Selain moratorium, Dwi juga membahas rekrutmen seleksi CPNS 2018. Dia mengatakan ada 4,43 juta orang yang membuka akun peserta seleksi CPNS. Dari jumlah tersebut sebanyak 3,78 juta orang yang melakukan daftar ulang.
“ Yang menyerahkan dokumen ada 3,6 juta orang dan yang lulus SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) ada 2,8 juta orang. Tingkat kelulusannya 5,25 persen,” kata dia.
Dwi mengatakan tingkat kelulusan di Indonesia Timur sangat kecil. Jumlahnya mencapai 1,4 persen, sedangkan wilayah Indonesia Barat 3,8 persen dan Indonesia Tengah 2,2 persen.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
