Hampir 70 tahun manusia di Bumi mencari asal Emas. Kini telah ditemukan.
Dream - Selama hampir tujuh dekade, para ilmuwan telah mencari asal-usul beberapa logam paling berharga di Bumi –termasuk emas, perak, dan platinum. Dan sekarang, kita mungkin sudah menemukan jawabannya.
Elemen berat dan berharga seperti terdapat pada emas, perak, dan platinum, disebut elemen r-process. Dan untuk menghasilkan elemen seperti itu membutuhkan energi dalam jumlah yang luar biasa besarnya. Sejauh ini, tidak ada yang bisa menjelaskan bagaimana elemen r-process bisa ada di alam semesta. Namun penemuan galaksi kerdil yang disebut Retikulum II, yang jaraknya sekitar 98.000 tahun cahaya dari Bumi, mungkin bisa menjawab misteri tersebut. Retikulum II dilaporkan memiliki bintang yang mengandung elemen logam mulia dalam jumlah 'yang sangat besar'.
'Memahami bagaimana elemen r-process bisa terbentuk menjadi salah satu masalah yang paling sulit dalam fisika nuklir,' kata Professor Anna Frebel dari The Department of Physics at the Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Baru ditemukan pada 2015, galaksi kecil Retikulum II mengorbit Bima Sakti, dan merupakan salah satu galaksi kerdil terdekat yang pernah ditemukan.
Dengan menganalisa cahaya bintang dari beberapa bintang terang di galaksi Retikulum II menggunakan teleskop Magellan di Las Campanas Observatory, Chile, Ana dan timnya memutuskan bahwa galaksi kerdil itu mengandung sejumlah besar elemen r-process.
Nama r-process sendiri berasal dari sistem yang digunakan untuk membuat elemen seperti emas, uranium, dan timah, yang disebut rapid neutron-capture. Tahun 1957, fisikawan Hans Suess dan Harold Urey mengemukakan bahwa unsur-unsur berharga di alam semesta terbentuk melalui mekanisme r-process. Mereka membuat hipotesis bahwa ledakan bintang raksasa dan gabungan langka bintang neutron adalah skenario yang paling mungkin untuk membentuk elemen r-process.
Advertisement