Pengelolaan Dana Zakat BAZNAS Tumbuh 40%

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Rabu, 27 Desember 2017 19:30
Pengelolaan Dana Zakat BAZNAS Tumbuh 40%
Jumlahnya tembus Rp150 miliar.

Dream – Badan Zakat Amil Nasional (BAZNAS) membukukan pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebesar Rp155 miliar. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan perolehan tahun 2016 sebesar Rp111 miliar.

“ BAZNAS melakukan berbagai inovasi dan peningkatan layanan pada 2017 sehingga berhasil membukukan kenaikan pengelolaan zakat sebesar 40 persen dari tahun sebelumnya,” kata Deputi BAZNAS, Arifin Purwakananta, di Jakarta, Kamis 28 Desember 2017.

Arifin mengatakan peningkatan penghimpunan ini, antara lain, disebabkan sejumlah inovasi seperti kampanye melalui berbagai media, baik media massa, media sosial maupun media luar ruang.

Dalam dunia digital, BAZNAS juga meningkatkan pelayanan agar muzaki lebih mudah menunaikan zakat serta memperoleh informasi mengenai BAZNAS.

“ Layanan kepada muzaki juga dilakukan dalam bentuk kegiatan seperti wisata zakat dan kunjungan langsung kepada donatur serta pengiriman media-media informasi BAZNAS berupa newsletter,” kata dia.

Dari sisi penyaluran, Arifin mengatakan BAZNAS meningkatkan layanan mustahik melalui berbagai program inovatif sehingga bantuan lebih mudah dijangkau oleh mustahik, antara lain melalui Program Layanan Aktif BAZNAS dan BAZNAS Tanggap Bencana. Melalui program-program unggulan yang dimiliki, membuat angka rasio penyaluran terhadap penghimpunan BAZNAS cukup tinggi yaitu 80 persen di tingkat pusat. Sementara untuk rasio penyaluran terhadap penghimpunan zakat nasional mencapai 69 persen.

Dalam riset yang dilakukan oleh Pusat Kajian Strategis BAZNAS pada tahun ini, Zakat produktif yang dikelola BAZNAS pada 2016 berhasil mengurangi kemiskinan absolut dan meningkatkan kesejaheteraan mustahik. Program ini berhasil meningkatkan pendapatan mustahik hingga 27 persen dalam setahun.

“ Dari data yang dihimpun hingga awal Desember, BAZNAS memperkirakan target pencapaian zakat nasional sepanjang tahun 2017 mencapai Rp6 triliun,” kata dia.

(Sah)

 

Beri Komentar