Cynthia Tenggara Saat Jadi Pembicara Wanita Bicara Tentang Industri Digital (Dream.co.id/Arie Budi)
Dream - Selain berbakti kepada suami, berbisnis menjadi salah satu pintu rezeki bagi wanita. Namun, memutuskan menjadi pebisnis butuh pertimbangan matang.
Banyak perempuan yang mundur karena beragam ketakutan mulai dari rugi, bisnis tidak berjalan, atau takut hal-hal lainnya. Jika sudah dihantui ketakutan, inilah awal kegagalan.
Pendiri bisnis katering online, Berrykitchen.com, Cynthia Tenggara mengatakan melawan rasa takut merupakan kunci utama dalam merintis bisnis.
" Jangan pernah menyerah dan coba terus. Mereka (sebenarnya) punya ide bagus-bagus, tapi takut memulai," kata Cynthia dalam acara " Wanita Bicara tentang Industri Digital dari Tiga Sudut Pandang" di Jakarta, Rabu 26 April 2017.
Cynthia mengatakan seseorang tidak akan mengetahui kesulitan bisnis dan solusinya jika tidak mewujudkan ide bisnisnya. Jalan keluar dari semua permasalahan bisnis, 80 persen diantaranya justru hadir saat bisnis dirintis.
" Lama-lama bisnisnya bisa jalan," kata dia.
Menurut Cynthia, mental baja harus dimiliki seseorang yang ingin merintis bisnis. Kegagalan kerap dijumpai di individu-individu yang mudah menyerah saat merintis bisnis. Semangat pantang menyerah dan kerendahan hati untuk belajar adalah kunci sebuah keberhasilan.
Cynthia mencontohkan dirinya awalnya tidak tahu-menahu soal pembuangan limbah ketika merintis bisnis katering. Dia harus belajar ke berbagai pihak tentang cara mengolah limbah dari bisnis katering.
" Yang tadinya kerja sama orang itu cuma satu (hal) yang diketahui. Kalau punya bisnis, harus tahu semuanya," kata dia.
Tips berhasil merintis bisnis lain adalah komitmen. Cynthia mengatakan setiap wanita harus memikirkan masa depan sebelum memutuskan untuk berbisnis. " Tidak bisa berhenti di tengah jalan," kata dia.
Lulusan Universitas Pelita Harapan ini mengatakan wanita harus bisa memilih apakah akan menjadi ibu rumah tangga, 100 persen terjun ke bisnis, atau memilih keduanya. Perempuan yang memiliki usaha pun juga harus memikirkan karyawannya.
" Misalnya punya tim ada 100 orang. Bagaimana nasib mereka jika ditinggalkan," kata dia.
Kalaupun memilih bisnis dan menjadi ibu rumah tangga, kata Cynthia, seorang pebisnis perempuan harus rela melakukan pengorbanan. Dia mencontohkan dirinya yang rela membawa anaknya ke kantor.
" Banyak pengorbanan yang dilakukan kalau membawa anak ke kantor. Biasanya jam makan siang bisa santai, ini harus menyusui anak atau main bersama anak," kata dia.(Sah)
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari