Penjualan Lesu, Perital Pakaian di AS Sampai Tutup Pusat Distribusi hingga PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Perital Pakaian di AS Sampai Tutup Pusat Distribusi hingga PHK Karyawan

© lululemon Shutterstock

© lululemon Shutterstock

Dream - Pengecer pakaian olahraga premium asal Amerika Serikat (AS), Lululemon, akan menutup salah satu pusat distribusinya di Sumner, Washington, pada akhir tahun 2024. Penutupan ini dilakukan karena menurunnya penjualan.

© lululemon Shutterstock

Selain itu, perusahaan yang berbasis di Vancouver ini juga akan melakukan PHK terhadap 128 karyawan mulai 21 Juni 2024 sebagai upaya optimalisasi bisnis.

"Perusahaan yang berbasis di Vancouver ini akan menutup pusat distribusi Sumner sebagai bagian dari upaya optimalisasi bisnis dan memangkas 128 pekerjaan mulai 21 Juni, menurut pemberitahuan WARN yang diajukan ke Departemen Keamanan Ketenagakerjaan negara

demikian dikutip dari laporan Reuters, dikutip Senin, 22 April 2024.

Langkah ini dilakukan pada saat Lululemon melihat perlambatan permintaan untuk produk olahraga premiumnya di Amerika Utara, yang mana tingkat persediaan yang berlebihan di peritel olahraga telah menghasilkan pesanan yang lebih rendah untuk perusahaan-perusahaan pakaian olahraga dan pakaian jadi.

" Kami secara teratur mengevaluasi jaringan distribusi kami untuk membantu membentuk dan mendukung visi masa depan bisnis kami," kata juru bicara perusahaan kepada Reuters.

© Dream

Sewa untuk pusat distribusi Sumner seluas 150.000 kaki persegi milik Lululemon akan berakhir pada Juli 2025.

© lululemon Shutterstock

Juru bicara perusahaan juga mengatakan beberapa karyawan akan dipertahankan dan dipindahkan ke fasilitas lain, termasuk pusat distribusi yang baru saja dibuka di wilayah Los Angeles.

© ilustrasi phk 2024 maverick

Lululemon pada tahun 2021 telah menandatangani kontrak baru untuk pusat distribusi seluas 1,26 juta kaki persegi di kota Ontario, California. Sewa tersebut akan berakhir pada tahun 2039.

© lululemon Shutterstock

Lululemon, yang sahamnya telah turun lebih dari 31% sepanjang tahun ini, juga memiliki pusat distribusi di Groveport, Ohio, sementara sebagian besar fasilitas lainnya yang berlokasi di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.