Perbankan Syariah Lirik `Keuangan Hijau`, Tapi...

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 30 April 2018 11:38
Perbankan Syariah Lirik `Keuangan Hijau`, Tapi...
Mengapa?

Dream Responsible Finance and Investment (RFI) belum lama merilis survei tentang pembiayaan untuk pembangunan berkelanjutan. Lembaga non profit di keuangan syariah ini menyebut perbankan syariah melirik pembiayaan ini.

Akan tetapi, sedikit kejelasan tentang implementasi pembiayaan ini menunjukkan adopsi green finance masih terbatas.

Dilansir dari Salaam Gateway, Senin 30 Mei 2018. RFI menyoroti tantangan penting keuangan Islam jika ingin memperluas pasarnya selain kawasan Teluk dan Asia Tenggara.

Pembiayaan berkelanjutan ini bisa membuka peluang bisnis baru dan menarik lebih banyak investor yang berpikiran etis dan sebagian besar negara Barat.

RFI menyebut dalam survei yang dilakukan selama setahun, mengatakan 75 persen responden telah mempertimbangkan untuk menerapkan praktik pembiayaan berkelanjutan.

Ada sepertiga responden yang telah memiliki kebijakan untuk pembangunan berkelanjutan dan sepertempat yang telah mengembangkan tools untuk mengevaluasi dampaknya.

RFI juga mengatakan, ada beberapa kendala untuk mengembangkan keuangan berkelanjutan, seperti kejelasan yang kurang tentang penerapan praktik ini dan ketidakpastian tentang kelayakan finansial.

Selain itu, perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan kelestarian lingkungan hanya punya sedikit perhatian yang diberikan oleh keuangan hijau.

Lembaga nirlaba ini juga mencatat negara berkembang seperti Indonesia dan Malaysia mulai memasukkan prinsip-prinsip “ hijau” ke pasar mereka untuk obligasi dan sukuk. (ism) 

Beri Komentar