Ilustrasi Orang Kaya.
Dream – Kekayaan merupakan anugerah Allah SWT. Dia harus diperlakukan sesuai dengan aturan-aturan-Nya.
Orang tidak bisa berbuat seenaknya dengan hartanya, walaupun dia mengklaim kekayaan itu adalah hasil jerih payahnya sendiri.
Pada dasarnya, manusia memiliki tanggung jawab untuk setiap hal yang dimilikinya. Sikap etis dalam memiliki kekayaan pun termasuk dalam implementasi tanggung jawab itu.
Dilansir dari nu.or.id, Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, dalam risalah Al-Adabu fid Dîn, persisnya dalam fasal Adabul Ghani (dalam Majmu Rasail al-Imam al-Ghazali, Kairo: al-Maktabah at-Taufîqiyyah), menyebut ada beberapa poin penting yang harus dilakukan oleh orang yang kaya.
Adab yang pertama adalah sikap tawaduk (luzumut tawadlu'). Kedua, menghapus sikap sombong (nafyut takabbur).
Orang yang memiliki kelebihan, termasuk kelebihan harta benda, diharuskan untuk melestarikan sifat rendah hati, tidak angkuh, terhadap orang lain baik miskin maupun kaya seperti dirinya.
“ Sifat ini bisa muncul jika si kaya menginsafi bahwa kekayaan hanyalah titipan atau sekadar amanat,” kata Imam Al-Ghazali.
Yang ketiga adalah sikap senantiasa bersyukur. Lawan dari syukur adalah kufur alias mengingkari kekayaan sebagai karunia yang sangat berharga. Baca selengkapnya di sini. (Ism)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
