M. Nadjikh (paling Kiri), H. Rashim (dua Dari Kanan), Dan Moch. Syaihul Izzat (paling Kanan) Mendapatkan Penghargaan Dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) Karena Dianggap Berjasa Mengembangkan Inklusi Keuangan. (Foto: OJK)
Dream – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan kepada tiga tokoh inspirator jasa keuangan. Ketiga tokoh ini dianggap berjasa dalam mengembangkan keuangan, termasuk keuangan syariah.
Dikutip dari keterangan tertulis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jumat 19 Januari 2018, ketiga tokoh itu yakni Mohammad Nadjikh dari Gresik, Jawa Timur, H Rashim dari Banyumas, Jawa Tengah, dan Mochammad Syaihul Izzat dari Kediri, Jawa Timur.
Nadjikh mendapatkan penghargaan melalui pengembangan klaster perikanan. Nadjikh juga mendirikan baitul mal wat tamwil/BMT. Kemudian Rasim mendapat penghargaan karena mengembangkan badan usaha milik desa, dan Syaihul Izzat melalui bank wakaf.
Berikut ini adalah profil singkatnya:
© Dream
Dream - Nadjikh menginspirasi komunitas nelayan di Indonesia untuk menjadi wirausahawan sukses di bidang perikanan dan pengolahan hasil laut. Lewat usaha PT Kelola Mina Laut (KML Group) tahun 1994, dia mengelola 125 ribu nelayan dan 600 pengepul, serta mempekerjakan 14 ribu karyawan.
Mulai dari bisnis ikan teri yang saat ini menguasai 75 persen dari pangsa pasar ekspor ke Jepang, Nadjikh melebarkan sayap di Jawa, Madura, Maluku, dan beberapa pulau lainnya di Indonesia.
Fokusnya di bidang industri makanan, agroindustry, ritel dan distribusi, serta penangkapan ikan hasil laut.
Dia tak mau melebarkan bisnis penangkapan ikan dengan kapal besar moder, karena ingin mendukung nelayan tradisional, memutus rantai kemiskinan nelayan, serta ketergantungan terhadap tengkulak.
Nadjikh juga mengembangkan BMT untuk koperasi simpan pinjam nelayan yang akan membantu pengelolaan keuangan para nelayan yang dikelolanya.
Dia juga bekerja sama dengan bank untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) melalui program CSR dari KML Group kepada nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
© Dream
Dream - Sejak menjabat sebagai kepala desa Langgongsari Banyumas, Jawa Tengah, Rashim mengubah empat hektar tanah tandus yang terbengkalai di sudut desa Langgonsari menjadi taman agrowisata yang bernama “ Taman Mini Revolusi Mental”.
Taman ini mulai dibangun sejak 2015 dengan alokasi dana desa tahun 2015 dan dikelola oleh BUMDes Bulak Barokah Desa Langgonsari. Taman ini juga berfungsi sebagai toko buah yang merupakan sekolah berbasis teknologi informasi (TI).
Dengan komitmennya untuk meningkatkan ekonomi pedesaan, Rashim mengalokasikan lebih dari 90 persen dan desa 2017 yang diterima, untuk mendukung BUMDes dalam melanjutkan Taman Mini Revolusi Mental.
Misalnya, menanam bibit durian bawor, membuat underpass lokasi agrowisata, tempat pengolahan gula, dan kandang sapi.
© Dream
Syaihul adalah ketua pengurus Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKM) Syariah Berkah Rizqi Lirboyo, yang merupakan LKM syariah tahap awal program pemberdayaan masayrakat melalui LKM Syariah di pesantren.
LKM ini diprakarsai Lembaga Amil Zakat Nasional Bank Syariah Mandiri (LAZNAS BSM) Umat dan pendiriannnya difasilitasi OJK dan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk) pada 17 November 2017.
Syaihul mengawali kegiatan usahanya dengan memberikan pembiayaan kepada 20 nasabah, yang telah menjalani tahapan pembentukan kelompok usaha masyarakat sekitar pesantren Indonesia (KUMPI).
Pada 21 Januari 2018, LKM Syariah Berkah Rizqi Lirboyo telah memiliki 205 nasabah. Jumlah itu terdiri atas 41 KUMPI yang memiliki 149 nasabah dengan nilai total pembiayaan sebesar Rp149 juta.
Saat ini, LKM Syariah Berkah Rizqi Lirboyo merupakan LKM syariah tahap awal yang memberdayakan masyarakat melalui penyaluran pembiayaan terbanyak. LKM syariah ini terbilang aktif dan kreatif secara mandiri. (ism)
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget