Ilustration
Dream - Bagi umat Islam, berpindahnya kiblat menjadi peristiwa besar yang tercatat dalam sejarah. Di bulan inilah, arah kiblat untuk pertama kalinya menghadap Masjidil Haram, Mekah.
Peristiwa itu terjadi kala Rasulullah Muhammad SAW sedang memimpin sholat menghadap Masjidil Aqsa di Yerusalem. Tiba-tiba Rasul mengubah arah jadi menghadap ke Masjidil Haram di Mekkah.
Sebelum peristiwa ini, umat Islam selalu sholat menghadap ke Masjidil Aqsa. Ini dimaksudkan agar umat Islam menghadap ke tempat suci, bebas dari segala macam berhala.
Peristiwa perpindahan kiblat ini ternyata terjadi pada bulan Sya'ban. Tepatnya pada Selasa pertengahan Sya'ban di tahun kedua hijrah.
Peristiwa ini seperti dijelakan Imam Al Qurthubi dalam kitab Al Jami' li Ahkam Alquran, dinukil Sayyid Muhammad Abbas Al Maliki dalam Ma Dza fi Sya'ban.
" Abu Hatim Al Busti berkata, " Ketika di Madinah kaum muslim melaksanakan sholat menghadap ke Baitul Maqdis selama 17 bulan 3 hari. Hal ini karena kedatangan Nabi SAW ke Madinah terjadi pada hari Senin tanggal 12 bulan Rabi’ul Awal. Kemudian pada hari Selasa pertengahan bulan Sya’ban tahun kedua hijrah, Nabi SAW melaksanakan sholat menghadap Kabah atas perintah dari Allah."
Perpindahan kiblat ini sebenarnya dimohonkan sendiri oleh Rasulullah SAW kepada Allah. Salah satu sebabnya, Masjidil Aqsa juga menjadi kiblat bagi Yahudi.
Umat Yahudi menganggap ajaran yang dibawa Rasulullah SAW mengikuti cara ibadah mereka. Mereka kemudian mengajak Rasulullah bergabung menjadi umat Yahudi.
Karena hal itu, Rasulullah SAW memohon kepada Allah SWT agar kiblat umat Islam dipindah. Rasulullah sampai sering menghadap ke langit, berharap Allah memberikan perintah pemindahan kiblat.
Lalu, turunlah perintah dari Allah yang tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 144.
" Sungguh kami melihat wajahmu menengadah ke langit. Maka kami sungguh akan memalingkan wajahmu ke arah kiblat yang kamu sukai. Maka palingkan wajahmu ke arah Masjidil Haram dan di mana pun kamu berada palingkan wajahmu ke arahnya."
Rasulullah SAW sangat gembira mendapat perintah itu. Tetapi, sebagian umat Islam bingung dan ada pula yang menentang pemindahan kiblat tersebut.
Allah pun menanggapi hal itu dengan menurunkan firman dalam Surat Al Baqarah ayat 143.
" Dan kami tidak menjadikan kiblatmu yang sekarang melainkan supaya kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (perpindahan kiblat ini) amat sangat berat kecuali bagi orang yang mendapat petunjuk dari Allah."
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik