Foto: Revlon.com
Dream - Produsen kosmetik asal Amerika Serikat, Revlon telah mengajukan kebangkrutan ke pengadilan. Perusahaan yang pernah menjadi ikon kosmetik dunia ini diketahui tengah menghadapi masalah gangguan rantai pasokan global yang mendorong kenaikan biaya bahan baku, serta mendorong vendor untuk menuntut pembayaran di muka.
Dikenal dengan produk cat kuku dan lipstiknya, dalam beberapa tahun terakhir ini Revlon telah kehilangan ruang rak di toko-toko. Kehadirannya tergusur sejumlah perusahaan rintisan bidang kosmetik yang didukung selebriti seperti Kylie Cosmetics dari Kylie Jenner dan Fenty Beauty dari Rihanna.
Dalam pengajuan kebangkrutannya, Revlon mengatakan gangguan rantai pasokan di musim semi mendorong persaingan ketat untuk bahan-bahan yang digunakan untuk membuat produknya.
Pada saat yang sama, vendor menuntut pembayaran di muka sebesar 75 persen sebelum pesanan baru dilakukan, selain itu Revlon juga kekurangan tenaga kerja dan inflasi yang semakin memperburuk situasi.
“ Dengan kekurangan bahan yang diperlukan di seluruh perusahaan, persaingan untuk mendapatkan bahan yang tersedia sangat ketat," tulis Kepala Restrukturisasi Revlon, Robert Caruso dalam pengajuan pengadilan, dikutip dari rappler.com, Jumat, 17 Juni 2022.
Pandemi Covid-19 juga telah memperpanjang waktu pengiriman kapal sejak 2020, dan hal ini yang mendorong biaya pengiriman. Ditambah dengan konflik Rusia-Ukraina dan lockdown di Shanghai yang semakin mengganggu rantai pasokan tahun ini.
Dikabarkan, saham Revlon turun sebanyak 44 persen pada hari Kamis, 16 Juni, kemarin, karena pengajuan kebangkrutan sebelum ditutup turun 13 persen.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN