Pesan Keras Menhub Buat Operator Haji 2016

Reporter : Syahid Latif
Senin, 1 Agustus 2016 15:43
Pesan Keras Menhub Buat Operator Haji 2016
"Kalau fasilitas sudah cukup, ya, cukup. Kalau kurang harus ditambah,"

Dream - Musim Haji semakin dekat. Pengelola Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, sebagai salah satu lokasi pemberangkatan para Tamu Allah ini siap melayani penerbangan haji tahun ini.

Dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin 1 Agustus 2016, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bandara ini telah melalui berbagai proses persiapan sebagai bandara embarkasi dan debarkasi.

Hasilnya, Bandara Halim dinyatakan siap untuk melayani keberangkatan jamaah haji yang secara nasional dimulai pada 9 Agustus 2016 mendatang. Budi mengatakan persiapan haji sudah dilakukan secara baik dan relatif sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sebanyak 48.186 calon jamaah haji yang terdiri dari 114 kloter akan berangkat menuju Tanah Suci melalui Bandara Halim Perdana Kusumah. Para jamaah tersebut berasal dari empat provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung.

" Namun demikian, kami meminta kepada PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Garuda Indonesia Airlines (Persero) supaya meningkatkan pelayanannya dan tidak hanya mengandalkan fasilitas yang ada dari Kementeria Agama," kata dia setelah rapat dengan Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Mantan bos Angkasa Pura II ini menambahkan para calon jamaah haji yang akan berangkat pada tahun ini telah susah payah mengumpulkan uang dengan jumlah tidak sedikit demi mencapai tujuan yang mulia, yaitu menjadi seorang haji. Oleh karena itu, dua perusahaan pelat merah ini harus melakukan usaha keras agar bisa peningkatan pelayanan haji.

" Meski layanan land side merupakan ranah Kementerian Agama, saya menugaskan Angkasa Pura II untuk take care juga. Kalau fasilitas sudah cukup, ya, cukup. Kalau kurang harus ditambah," kata dia.

Sementara terkait penanganan jamaah haji khusus, Budi menginstruksikan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetiyo, agar terus melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Agama untuk menghindari adanya jamaah haji yang terlantar karena visa belum dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi.

Angkasa Pura II selaku pengelola bandara telah menyiapkan apron selatan serta landasan untuk digunakan pesawat yang akan mengangkut para jamaah tersebut. Bandara Halim Perdana Kusumah sendiri melayani dua embarkasi, yakni Embarkasi Pondok Gede dan Bekasi, serta satu embarkasi antara, yakni Lampung.

Untuk mempermudah proses keberangkatan, pemeriksaan penumpang, koper, dan barang bawaan lainnya dilakukan di Asrama Haji sebelum para jamaah bertolak ke bandara. Bagi calon jamaah haji dari Pondok Gede dan Bekasi, setibanya di bandara mereka akan langsung diarahkan untuk naik ke dalam pesawat. Sedangkan bagi jamaah asal Lampung, akan diistirahatkan sejenak di terminal sebelum meneruskan perjalanan.

Pada tahun ini, Garuda Indonesia menyediakan 12 armada pesawat yang terdiri dari Boeing seri 777 dan 747 serta Airbus seri A330. Sementara maskapai Saudi Arabia Airlines akan menyediakan pesawat Boeing seri 747 dan Airbus seri A330 untuk mengangkut para calon jamaah haji.

" Dengan koordinasi yang baik dan intensif, diharapkan proses keberangkatan dan kepulangan haji pada tahun ini berlangsung dengan selamat, aman, dan lancar," kata dia

Beri Komentar