Cadangan Devisa Pada Mei 2017 Tercatat Sebesar Rp1.660,75 Triliun.
Dream – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada Mei 2017 sebesar US$124,95 miliar (Rp1.660,75 triliun). Cadangan devisa ini lebih tinggi daripada posisi April 2017 yang sebesar US$123,25 miliar (Rp1.638,15 triliun).
Dilansir dari setkab.go.id, Jumat 9 Juni 2017, posisi cadangan devisa Mei 2017 ini mencetak rekor, bahkan melampui rekor tertinggi pada Agustus 2011 yang sebesar US$124,6 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, mengatakan peningkatan cadangan devisa ini dipengaruhi oleh penerimaan devisa. Misalnya, penerimaan pajak dan devisa ekspor migas bagian pemerintah serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valuta asing,
“ Penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo,” kata dia di Jakarta.
Tirta mengatakan posisi cadangan devisa per akhir Mei 2017 tersebut cukup untuk membiayai 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
“ BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” kata dia.(Sah)
Advertisement
Mengenal Sindrom Kepala Datar Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ngeri, Indonesia Kehilangan Rp133 Triliun Setiap Tahun Akibat Judi Online

Longrunrangers, Serunya Ikut Komunitas Lari Sambil Charity

Prabowo Pakai AI untuk Swasembada Beras dan Jagung

Tiket Pesawat Kelas Ekonomi Bakal Turun Saat Libur Nataru, Ini Penjelasan Kemenhub
