Pendiri Dan CEO Brainy Bunch, Mohd. Fadhil Hashim. (Foto: Sinar Harian)
Dream – Nama “ Brainy Bunch” familiar di telinga orang-orang sebagai sekolah TK yang melibatkan anak-anak secara aktif. Tak hanya itu, sekolah ini bertaraf internasional.
Tapi, siapa sangka Brainy Bunch ini dulunya sekolah TK yang kecil.
Pendirinya, Mohd.Fadzil Hashim, punya tujuan yang mulia ketika mendirikan sekolah ini. Fadhil ingin melahirkan generasi muda yang berkualitas.
“ Saya ingin melahirkan generasi muda Islam yang berkualitas pada masa yang akan datang,” kata dia dikutip dari Sinar Harian, Rabu 7 Februari 2018.
Fadhil berkata metode pengajaran di Brainy Bunch ini menggunakan konsep Montessori. “ (Konsep ini) menjadi alternatif sistem pembelajaran Islam dengan Bahasa Inggris. Inilah yang melahirkan Brainy Bunch,” kata dia kepada Sinar Harian.
Mulanya Fadhil membeli TK kecil di Kajang, Malaysia, dengan harga 150 ribu ringgit (Rp520,39 juta). Lalu mengubahnya menjadi Brainy Bunch pada 2010.
Mengapa dia memilih usaha TK? Fadhil mengatakan TK memiliki potensi bisnis yang bagus karena saat itu sedang booming.
“ Saya melihat ada potensi yang baik untuk pendidikan prasekolah yang mendapatkan tempat dan berkembang pada masa itu,” kata dia.
Lalu, mengapa memilih nama “ Brainy Bunch”? Fadhil mengatakan nama itu dipilih karena dia ingin suatu merek yang membawa image Islami, fresh, dan go international.
Bahkan, dia melawat ke Australia untuk melihat model dan sistem pendidikan Montessori di negara itu. Tujuannya agar mendapatkan model dan sistem pembelajaran terbaik yang akan digunakan oleh Brainy Bunch.
“ Setelah tiga bulan mempelajari model dan kurikulum, membuat konsep, serta melatih tenaga pengajar, barulah kami memulai sekolah internasional. Kini kami menjadi sekolah Montessori yang pertama di Malaysia,” kata Fadhil yang sekaligus menjadi CEO Brainy Bunch.
Pada 2011, Fadhil membuka empat cabang di Puchong, Semenyih, Shah Alam, dan Damansara. Sekolah Brainy Bunch semakin berkembang.
Pada 2012, mereka membuka 10 cabang. 2013, ada 37 cabang yang dibuka di Lembah Klang, Pahang, Sabah, dan Serawak. Kini, per Januari 2018, Brainy Bunch memiliki 104 cabang di Malaysia, 2 di Indonesia dan 4 di Singapura.
Kini, Brainy Bunch membukukan pendapatan sebesar 39 juta ringgit (Rp139,21 miliar) selama delapan tahun beroperasi. (ism)
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`