Dream - Sudah bukan rahasia umum jika penampilan yang menarik dapat meningkatkan peluang seseorang dalam segala hal.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penampilan yang menarik memiliki pengaruh terhadap perekrutan dan promosi.
Namun, penelitian terbaru dari UCL School of Management, London, Inggris bertentangan dengan temuan itu. Menurut penelitian mereka, penampilan yang menarik justru dapat menghambat peluang Anda meraih pekerjaan yang menonjolkan kompetisi atau persaingan.
Disebutkan dalam penelitian itu bahwa pria tampan mungkin ditolak untuk pekerjaan yang mengutamakan persaingan tetapi mereka lebih disukai untuk peran yang membutuhkan kerja sama.
Penulis penelitan Sun Young Lee menemukan bahwa pria tampan dilihat sebagai lebih kompeten. Sehingga manajer di tempat kerja yang menonjolkan kerja sama seperti di departemen R & D mempekerjakan kandidat pria tampan.
Demikian pula, di tempat kerja dengan kinerja tim, manajer lebih memilih karyawan pria tampan, karena mereka bisa mempercepat kesuksesan mereka sendiri.
Lain ceritanya jika peran kompetitif dibutuhkan seperti di departemen penjualan. Logika di balik alasan ini adalah bahwa ketampanan memberi sinyal kompetensi sehingga membuat pria tampan terlihat menjadi ancaman bagi rekan-rekan di masa depan.
" Jika pembuat keputusan berharap untuk bersaing, mereka lebih suka mendiskriminasi mereka," kata penulis studi tersebut seperti dikutip dari Emirates 247, Sabtu, 19 Desember 2015.
Lee bersama dengan rekan-rekan penulis dari University of Maryland, London Business School, dan Insead, tidak menemukan efek yang sama bagi perempuan cantik.
" Perempuan yang atraktif tidak dikaitkan dengan kompetensi. Itu karena stereotip fisik berinteraksi dengan stereotip gender.
" Manajer dipengaruhi oleh stereotip dan membuat keputusan perekrutan untuk melayani kepentingan diri mereka sendiri sehingga perusahaan mungkin tidak mendapatkan calon yang paling kompeten," kata Lee.
" Semakin banyaknya perusahaan yang melibatkan karyawan dalam proses perekrutan, poin penting ini perlu perhatian. Kesadaran bahwa perekrutan dipengaruhi oleh hubungan kerja potensial dan kecenderungan stereotip dapat membantu perusahaan meningkatkan proses perekrutan mereka.
" Misalnya, melibatkan perwakilan eksternal yang dapat meningkatkan hasil seleksi karena orang luar cenderung memberikan masukan yang lebih adil. Juga, jika perusahaan bisa membuat manajer lebih akuntabel dalam membuat keputusan, mereka akan kurang termotivasi untuk mengejar kepentingan pribadi dengan mengorbankan perusahaan."
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker