Suasana B To B Meeting, PT Sasa Inti Di Konsulat Jenderal Jeddah, Arab Saudi (Foto: Istimewa)
Dream - Produsen Bumbu Masak dan Bahan Makanan Indonesia PT Sasa Inti, bersiap membangun pabrik di Arab Saudi. Perusahaan tersebut akan menggandeng mitra lokal, Sami Alkhatiri Est.
Presiden Direktur PT Sasa Inti, Ronny Imbar mengatakan pembangunan pabrik itu untuk memenuhi permintaan pasar Timur Tengah. Selain itu, pembukaan pabrik di Arab Saudi dilakukan setelah Saudi Food and Drug Authority (SFDA) memberi izin.
Dalam rangka promosi, PT Sasa Inti telah menggelar agenda B to B, dari 2 hingga 4 November 2017. Dalam kesempatan itu sebanyak 80 mitra Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI hadir. Selain itu, juga digelar festival makanan dan minuman Indonesia di Pesta Rakyat yang dipadati lebih dari 4 ribu WNI di Wisma KJRI Jeddah.
Konsul Jenderal RI di Jeddah, M Hery Saripudin menyampaikan tujuan B to B meeting itu untuk mengedukasi dan diseminasi informasi produk PT Sasa Inti dan WNI yang di Arab Saudi dapat menjadi `duta promosi` produk Sasa.
" Kunci sukses promosi ini dengan melakukan mendekatan yang lebih intent dan efektif kepada seluruh warga negara Indonesia dan juga para diaspora Indonesia yang bekerja di Arab Saudi," kata Hery, dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin, 6 November 2017.
Upaya ini, kata Hery, sebagai tindak lanjut penguatan ekspor non-migas Indonesia ke Arab Saudi.
Kepala ITPC Jeddah dan anggota Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah Gunawan mengatakan komoditi makanan dan minuman merupakan salah satu dari 10 komoditi potensial yang masuk ke pasar Arab Saudi.
Komoditi utama dan potensial lainnya yaitu otomotif, produk sawit, ikan dan pengolahan ikan, produk karet dan pengolahan karet (termasuk ban), material kayu (plywood), bubur kertas dan kertas, tekstil dan produk tekstil, perabotan kayu, home décor dan bahan bangunan.
Berdasarkan survei Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah 2016, di Jeddah, terdapat 94 toko dan dua 22 restoran yang dikelola oleh WNI. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir banyak bermunculan cabang-cabang rumah makan Indonesia di Arab Saudi, misalnya Bakso Mang Oedin di depan Masjid Terapung, Pembukaan Rumah Makan Wong Solo di Balad Jeddah, Pembukaan Rumah Makan Mr Sate di kawasan Syarfiah Jeddah dan Pembukaan cabang restoran Batavia di Madinah.
" Besarnya warga Indonesia yang melakukan ibadah Haji dan Umroh serta mukimin yang tinggal di Arab Saudi merupakan captive market bagi produk-produk Indonesia khususnya produk makanan dan minuman.
Masyarakat Arab Saudi sudah sangat mengenai Indonesia dengan baik dan menganggap Indonesia sebagai rumah kedua bagi warga Arab Saudi," ucap Gunawan.
(Sah)
Advertisement
IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?

Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti


Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan


Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota