Baru Punya Gaji Rp5 Juta, Lebih Baik Beli Rumah atau Tanah?

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 15 Februari 2021 09:12
Baru Punya Gaji Rp5 Juta, Lebih Baik Beli Rumah atau Tanah?
Kalau rumah, lebih baik yang subsidi atau komersial?

Dream – Pasangan yang baru menikah pasti mendambakan membangun keluarga baru di atas rumah sendiri. Selain untuk tempat tinggal, beberapa orang juga menambah aset propertinya karena nilainya yang relatif terus meningkat setiap tahun.

Namun keinginan memiliki rumah tak semudah membalik tangan. Seseorang harus memiliki penghasilan yang cukup untuk bisa mendapat bantuan pinjaman dari lembaga keuangan. Kalaupun gaji tak besar, mereka harus menyiapkan uang muka dalam jumlah banyak agar bisa lolos penilaian bank.  

 

Bagaimana jika seseorang atau keluarga yang memiliki penghasilan bulanan total senilai Rp5 juta per bulan tapi ingin memiliki rumah? Apakah harus membeli rumah bersubsidi, komersial, atau beli tanah dulu?

Dikutip dari Lifepal, Senin 15 Februari 2021, pilihan paling rasional dengan gaji sedikit di atas UMR Jakarta itu tentu saja rumah bersubsidi. Dalam Keputusan Menteri PUPR Nomor 242/KPTS/M/2020 yang mulai berlaku pada 1 April 2020, maksimal penghasilan penerima subsidi kredit pemilikan rumah (KPR) dipatok Rp8 juta untuk KPR Sejahtera Tapak dan KPR Sejahtera Susun. Itu artinya, seseorang atau pasutri yang berpenghasilan Rp5 juta per bulan bisa mendapatkan rumah subsidi.

Mengingat rentang harga jual rumah subsidi masih banyak yang harganya dibawah Rp200 juta unit, maka dengan penghasilan Rp5 juta, besar kemungkinan kamu mendapat cicilan kredit di bawah 35 persen gaji bulanan.

Karena status rumah subsidi adalah siap huni, maka kamu pun bisa langsung menempatkan rumah tersebut. Namun, dalam peraturan PUPR Nomor 242/KPTS/M/2020, luas bangunan rumah subsidi berada di antara 21 meter persegi hingga 36 meter persegi, dengan luas tanah antara 60 hingga 200 meter persegi. Apakah ini adalah pilihan terbaik?

Jika sudah berumah tangga dan hendak memiliki momongan serta tidak memiliki tabungan yang cukup, rumah subsidi mungkin bisa menjadi solusi. Dalam contoh kasus tersebut, kamu membutuhkan hunian yang lebih nyaman untuk keluarga kecilmu.

1 dari 2 halaman

Bagaimana dengan Rumah Komersial?

Rumah komersial mungkin bisa menjadi pilihan bagi mereka yang ingin memiliki hunian dengan kualitas yang lebih baik ketimbang subsidi. Walaupun sama-sama dibangun oleh developer, rumah komersial bisa memiliki luas yang lebih besar ketimbang rumah subsidi, material yang lebih bagus, dan bisa dibeli dengan cara inden.

Kualitas yang tinggi tentu saja diikuti dengan harga yang lebih mahal. Anggap saja, kamu ingin membeli rumah komersial di harga Rp 300 juta, lalu hendak mengkreditnya dengan uang muka atau DP 20 persen, yaitu sebesar Rp60 juta. Maka pokok utang dari KPR adalah Rp300 juta - Rp60 juta = Rp240 juta.

Bila asumsi bunga tahunan adalah 10 persen bersifat flat dan tenor cicilan 15 tahun, rata-rata cicilan perbulan bisa mencapai Rp2,5 juta atau 50 persen dari penghasilan.

Dengan gaji Rp5 juta, bisa saja lembaga pemberi kredit menyetujui KPR ini. Namun tentu saja besaran ini terlalu berat dan bisa membuat orang yang bersangkutan untuk berinvestasi maupun membayar premi asuransi.

Mereka pun harus mencari penghasilan tambahan bila memang ingin membeli rumah komersial dengan skema cicilan di atas.

Bagi pasangan suami istri yang sudah memiliki tabungan atau aset lancar dalam jumlah besar, tentu bisa mempertimbangkan membeli rumah komersial. Besarnya uang muka atau DP tentu bisa mengurangi jumlah pokok utang dari rumah komersial yang ingin dibeli yang akhirnya bisa meringankan cicilan per bulan.

2 dari 2 halaman

Atau, Beli Tanah Dulu?

Jika orang yang bergaji Rp5 juta itu lajang yang masih tinggal di rumah orangtua, dan belum memiliki rencana berumah tangga, itu tandanya mereka tercukupi untuk kebutuhan pokok berupa papan atau tempat tinggal.

Belum ada kebutuhan mendesak bagi mereka dengan status ini untuk membeli hunian baru untuk ditempati.

Daripada membeli rumah subsidi atau rumah komersial yang berujung ketidaktepatgunaan, tidak ada salahnya untuk membeli tanah terlebih dulu dengan catatan kondisi keuangannya memang sudah sehat.

Dengan harga Rp150 jutaan di tahun 2021, jika tekun mencari, kamu masih berkesempatan mendapat tanah di kawasan Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang dengan luas kurang lebih 100 meter persegi.

Mengingat belum ada kebutuhan mendesak untuk membangun hunian, Sahabat Dream bisa membangunnya beberapa tahun ke depan di saat sudah membutuhkannya. Kelebihannya, dengan harga rumah subsidi, kamu bisa mendapatkan tanah dengan ukuran lebih luas.  

Beri Komentar