Nursultan Nazarbayev Dan Putri Bungsunya, Aliya Nazarbayeva./ Foto: Daily Mail
Dream - Putri bungsu mantan presiden Kazakshstan Nursultan Nazarbayev, Aliya Nazarbayeva, menjadi sorotan setelah terjadi kekacauan di negaranya. Wanita 41 tahun dengan dengan kekayaan 220 juta poundsterling atau sekitar Rp4,27 triliun itu disebut membeli jet mewah seharga Rp249 miliar dan rumah megah di London dengan harga Rp170 miliar.
Ayahnya merupakan presiden pertama Kazakhstan yang menjabat dari tahun 1990 sampai 2019. Ia dikenal sebagai otokrat yang memerintah negara kaya minyak tersebut. Nursultan yang berusia 81 tahun ini sedang menjadi target kemarahan demonstran karena dianggap menciptakan sistem otoriter sejak negara itu merdeka dari Uni Soviet tiga dekade silam.
Aliya diberitakan membeli rumah di Highgate, London utara, untuk mengamankan hartanya. Dia juga membeli sebuah jet Challenger Bombardier setelah menginstruksikan dua penasihat keuangan untuk mentransfer uang ke perwalian dan perusahaan lepas pantai dari Lichtenstein ke British Virgin Islands.
Namun, pengeluaran Aliya tersebut terungkap setelah berselisih dengan dua penasihat keuangan. Aliya menuduh mereka tidak jujur dan melakukan penyelewengan dana.
Keluarganya diyakini tetap mempertahankan kekuasaannya meskipun sang ayah telah mengundurkan diri tiga tahun lalu. Sang ayah akhirnya lengser setelah puluhan orang tewas dan gedung-gedung publik di seluruh Kazakhstan telah dijarah dan dibakar.
Kerusuhan ini dipicu oleh kemarahan publik atas kekuasaan Nursultan dan keluarganya yang mengumpulkan kekayaan besar sementara sebagian besar penduduk Kazakh berjuang untuk bertahan hidup di tengah kenaikan harga bahan bakar.
Ada desas-desus bahwa Aliya melakukan perjalanan ke Dubai dengan ayahnya dan mencoba melarikan diri dari kerusuhan publik yang sedang terjadi di Kazakhstan. Aliya juga diduga menggunakan properti yang dimilikinya di London sebagai tempat persembunyian yang aman.
Tahun lalu, polisi Inggris kalah di persidangan Pengadilan Tinggi setelah memaksa putri dan cucu Nursultan untuk merinci bagaimana mereka mendapatkan uang tunai untuk membeli tiga properti seharga ratusan juta poundsterling di London, Inggris. (Sumber: Business Newspaper)