Raja Salman Memborong Beberapa Hotel Mewah Selama Di Indonesia.
Dream – Selama kunjungan ke Indonesia, Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz, memborong sederet hotel mewah untuk tempat menginap seluruh delegasinya. Hotel yang disewa tak hanya di Jakarta tapi juga Bali.
Selama di Indonesia, Raja Salman memiliki agenda kunjungan kenegaraan pada 1-3 Maret 2017 dan liburan di Bali pada 4-9 Maret 2017. Dengan membawa 1500 orang, tentu saja rombongan “ jumbo” raja memerlukan banyak kamar untuk menginap.
Ada sederet hotel mewah yang disewa oleh Raja Salman, baik di Jakarta maupun di Bali. Sebut saja Ritz Carlton di Jakarta serta St. Regis dan Laguna di Bali. Bahkan, dua dua hotel dan resor mewah di Bali, Laguna dan St. Regis, diborong oleh rombongan raja Saudi ini.
Tapi, kira-kira siapakah pemilik hotel mewah ini?
Berikut ini adalah nama-nama pemilik hotel mewah yang dipesan oleh Raja Salman selama berkunjung di Indonesia dikutip dari berbagai sumber.
Hotel Raffles merupakan bagian dari Fairmont Raffles Holding International (FHRI) yang dimiliki oleh Kingdom Holding Company (KHC), perusahaan yang dirintis oleh Pangeran Arab, Alwaleed bin Talal bin Abdulaziz al-Saud. Pangeran Alwaleed ini merupakan keponakan dari Raja Salman dan merupakan anak ke-20 dari pendiri Arab Saudi, yaitu Raja Abdulaziz.
Pada tahun 2016, Alwaleed ini menjual FHRI ke Accorhotels Group. Sesuai kesepakatan, miliarder Arab ini akan memegang 5,8 persen saham Accorhotels.
Hotel mewah kedua yang dipesan oleh Raja Salman adalah St. Bali. Hotel St. Regis merupakan hotel milik Starwood Hotel and Resort yang bekerja sama dengan Rajawali Property Group—perusahaan milik pengusaha nasional Peter Sondakh.
Starwood ini merupakan salah satu perusahaan perhotelan terbesar dan memiliki sembilan brand hotel internasional, seperti St. Regis, Le Meridien, Westin, dan Sheraton.
Selain St. Regis, Raja Salman juga memesan sebuah hotel dan resor mewah di Bali, yaitu St. Regis. Resor ini terletak di Nusa Dua Bali. Resor mewah yang berada di Nusa Dua, Bali ini juga merupakan bagian dari hotel yang dimiliki oleh Starwoods Hotel and Resort.
Hotel keempat yang turut dipesan adalah Hotel Ritz Carlton. Hotel Ritz Carlton ini merupakan sebuah merek hotel dan resor mewah dengan 70 properti yang terletak di kota-kota besar dan tempat resor ekslusif di 23 negara di seluruh dunia. Brand ini dikelola oleh Marriot Internatonal Ritz-Carlton Hotel Company.
Nah, hotel Ritz Carlton di Mega Kuningan, Jakarta, tempat Raja Salman menginap, dimiliki oleh konglomerat Indonesia, Tan Kian. Lewat Grup Dua Mutiara, Tan Kian memiliki hotel-hotel kelas atas, yaitu Hotel J. W. Marriot di Jakarta, Hotel Ritz Carlton di Mega Kuningan, Hotel J. W. Marriot di kawasan SCBD, Jakarta, serta vila resor di Pulau Bintan.
Hilton Bali ini semula bernama Grand Nikko—hotel yang termasuk ke dalam merek hotel internasional, Nikko Hotel Internasional. Pemiliknya adalah JAL Hotel Company, anak usaha dari maskapai Jepang, Japan Airlines Co., Ltd.
Per 1 Desember 2016, Hotel Grand Nikko ini berganti nama menjadi Hilton Bali. Pergantian ini menyusul pengambilalihan Grand Nikko Bali oleh grup Hilton. Menggandeng PT Caterison Sukses, Hilton mengubah nama Grand Nikko menjadi Hilton Bali. Hotel ini merupakan hotel keempat milik hotel Hilton Worldwide setelah Conrad Bali, DoublTree by Hilton Jakarta, dan Hilton Garden Inn Bali.
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000