Rela Kehilangan Rp 465 Triliun demi Jadi Bank Syariah

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 22 Oktober 2014 14:34
Rela Kehilangan Rp 465 Triliun demi Jadi Bank Syariah
Bank ini tengah berencana go publik dan akan menjadi IPO terbesar di tanah Arab.

Dream - Kontroversi langkah Go Public National Commercial Bank (NCB) yang akan menjadi IPO terbesar di tanah Arab terus berlangsung. Isu negatif yang berhembus dari para ulama memaksa manajemen mengubah bisnis inti perusahaan menjadi bank syariah.

Vice President dan Kepala Riset Riyadh Capital, Asim Bukhtiar mengaku target NCB berubah menjadi bank syariah dalam lima tahun memang cukup realistis. " Lima tahun cukup optimistis," katanya seperti dikutip laman Saudigazette.com.sa, Rabu, 22 Oktober 2014.

Keputusan NCB menjadi bank syariah ini harus diikuti dengan pengorbanan yang tak kalah besar. Perusahaan dilaporkan harus melepas sekitar US$ 38 miliar atau Rp 456,57 triliun aset-asetnya.

Hingga akhir Juni 2014, ditaksir sekitar dua pertiga aset NCB atau sekitar US$ 116 miliar telah memenuhi ketentuan ekonomi suariah.

Lembaga keuangan Saudi ini didesak untuk menguras seluruh obligasi konvensionalnya setelah dilakukan kajian oleh ulama setempat.

" Kami melihat banyak bank yang berjanji mengubah seluruh asetnya agar sesuai ketentuan syariah dalam jangka waktu tertentu, namun mereka umumnya susah mempertahankan niat itu," ujar Asim. (Ism)

Beri Komentar