(Foto: Dok Gojek)
Dream - Gojek Indonesia akhirnya mengumumkan rencana pemangkasan karyawannya sebanyak 430 orang sebagai upaya restrukturisasi bisnis akibat dampak pandemik Covid-19. Total pegawai yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah 9 persen dari 4000 pegawai perusahaan.
Co-CEO Gojek Indonesia, Andre Sulistyo dan Kevin Aluwi mengatakan PHK sebagian besar menyasar pegawai yang bekerja di divisi GoLife, yakni GoMassage, GoClean, dan GoFood Festival.
" Kepada kalian yang meninggalkan Gojek, tolong diketahui bahwa ini adalah kesalahan kami berdua, saya dan Andre, bukan kalian," tulis Co-CEO Gojek Kevin Aluwi melalui email yang ditujukan pada para karyawan dikutip Dream dari Liputan6.com.
Kepada para pegawai yang masih bekerja di Gojek, Andre memastikan keputusan pengurangan karyawan ini merupakan satu-satunya yang akan dilakukan di tengah situasi COVID-19.
Tiga layanan di divisi GoLife terpaksa dihentikan perusahaan karena membutuhkan interaksi jarak dekat dalam operasionalnya sehingga bertentangan dengan anjuran protokol pemerintah dalam meminimalisasi penyebaran virus Corona.
Sebelumnya, Gojek baru mengumumkan strategi perusahaan untuk memperkuat fokus kepada bisnis inti (core business) yang memiliki dampak paling luas kepada masyarakat, yaitu bisnis transportasi, pesan-antar makanan, dan uang elektronik sebagai langkah jangka panjang dalam menghadapi pandemi Covid-19.
" Layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi, akan dihentikan," kata manajemen Gojek.
Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.
Perusahaan menambahkan GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi COVID-19. Aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020.
enutupan layanan GoLife sayangnya akan berdampak pada mitra GoLife karena pandemi Covid-19.
Terkait hal ini Gojek mengklaim akan memberikan dukungan berupa ‘Program Solidaritas Mitra COVID-19’ kepada mitra yang aktif menggunakan platform sebelum adanya pembatasan akibat COVID-19.
Hal ini berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan.
Selain itu, Gojek juga akan memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria.
Untuk para pegawai yang terkena PHK, manajemen Gojek memastikan akan memberik hak berupa pesangon kepada 430 mitranya tersebut. Selain itu perusahaan juga akan memastikan pembayaran gaji, hingga perpanjang program bantuan karyawan.
" Kepada kalian yang meninggalkan Gojek, kalian akan bertemu dengan perwakilan dari People team dan Manager kalian dalam beberapa hari ke depan. Kami ingin memberikan dukungan semaksimal mungkin," kata Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dalam keterangan resminya, Rabu (24/6/2020).
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur