Rinjani Meletus, Bandara Lombok Tutup Sampai Esok Pagi

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 1 Agustus 2016 19:26
Rinjani Meletus, Bandara Lombok Tutup Sampai Esok Pagi
Gunung Rinjani dengan puncak Barujari meletus pada pukul 11.50 WITA, Senin, 1 Agustus 2016.

Dream - Gempabumi berkekuatan 5,7 skala richter pada kedalaman 18 kilometer barat daya Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga memicu aktivitas di kawah Gunung Rinjani.

Gunung Rinjani dengan puncak Barujari meletus pada pukul 11.50 WITA, Senin, 1 Agustus 2016. Guncangan gempabumi tersebut dirasakan masyarakat di Desa Sembalun di sekitar lereng Gunung Rinjani dengan intensitas 3 modified mercali intensity (MMI).

" Guncangan gempa menyebabkan tekanan dari dalam perut Gunung Rinjani sehingga menimbulkan letusan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin, 1 Agustus 2016.

Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Rinjani, secara visual letusan tidak terdeteksi karena tertutup kabut.

Tetapi, berdasarkan pantauan satelit Himawari dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika pada pukul 11.50 WIB terdeteksi distribusi awan ke selatan. Adapun pada pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB, abu vulkanik menyebar ke Tenggara-Barat Laut di Lombok bagian selatan.

Adanya sebaran abu vulkanik yang masuk hingga Bandara Internasional Lombok menyebabkan otoritas dan Kementerian Perhubungan menutup sementara operasional bandara. Penutupan terhitung sejak Senin, 1 Agustus 2016 pukul 16.55 WITA hingga Selasa, 2 Agustus 2016 pukul 10.00 WITA.

Penutupan dibuat atas dasar pertimbangan keselamatan penerbangan. Sebab, pilot tidak dapat secara visual mendeteksi volcano actually activity (VA) setelah periode matahari terbenam.

Pertimbangan lainnya penutupan adalah adanya material abu vulkanik dapat menganggu mesin pesawat terbang.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More