Roadshow Gen-Sy Menebarkan Literasi Syariah (Istimewa)
Dream - Ekonomi syariah di Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk berkembang. Tetapi, masyarakat belum banyak mengetahui maupun memilih sistem yang mengedepankan prinsip-prinsip tolong menolong ini.
Untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap ekonomi syariah, Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menggagas roadshow ke sejumlah daerah lewat program Kopdar Gen-Sy. Sejak Juni lalu perjalanan dengan misi besar ini dimulai dari Banda Aceh dan ditargetkan berakhir di Papua pada Oktober 2021.
" Perjalanan ini digelar untuk menggalang literasi ekonomi syariah dan menyerap aspirasi kebangkitan ekonomi umat di berbagai daerah," ujar Wakil Ketua Komite Ekspor Halal PP MES, Phirman Rezha, melalui keterangan tertulis.
Pada Senin, 13 September 2021, tim menyusuri jalur darat dari Jakarta menuju Cirebon, dilanjutkan ke Semarang. Di Cirebon, tim disambut Wakil Bupati, Wahyu Tjiptaningsih.
Dalam dialog dengan tim Gen-Sy, Wahyu menyampaikan pihaknya siap bekerja sama dengan pengusaha lokal mengembangkan ekonomi syariah. Dia mengakui belum banyak kolaborasi antara industri retail dengan pelaku usaha lokal.
" Kami mendorong agar produk lokal bisa masuk minimarket atau go-digital melalui platform e-commerce," kata Wahyu.
Perjalanan dilanjutkan ke Pesantren KHAS Kempek pimpinan KH Mustafa Aqil Siraj. Kepada tim, Kiai Mustafa menyampaikan harapan agar industri keuangan syariah melibatkan ulama agar dapat diterima masyarakat secara lebih luas.
" Para kiai memiliki pemahaman dan spirit pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, juga punya kedekatan dengan masyarakat, sehingga dakwah ekonomi akan lebih mudah dipahami dan diterima," kata Kiai Mustafa.
Tim Gen-Sy juga sempat mampir ke Keraton Kasepuhan Cirebon. Diskusi dengan Sultan Sepuh menghadirkan gambaran mengenai bagaimana potensi ekonomi syariah berkembang di Cirebon.
" Cirebon adalah kota perdagangan, kami berupaya mendirikan badan wakaf untuk membantu perekonomian masyarakat," kata Sultan Sepuh.
Setelah merampungkan kunjungan di Cirebon, tim bergerak ke Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Pada Senin malam, tim disambut Bupati Batang, Wihaji, dan terlibat diskusi hangat.
Dalam diskusi tersebut, Wihaji mengungkapkan Pemkab Batang sedang membangun Kawasan Industri Terpadu. Kawasan tersebut diproyeksikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Pantura.
" Kami berharap MES dan BSI bisa menggalang berbagai stakeholder untuk pengembangan kawasan industri halalnya," kata Wihaji.
Rampung diskusi, perjalanan berlanjut ke Semarang dan menyusuri Jalur Pantura hingga ke Jawa Timur. Tim pun menjadwalkan mampir ke sejumlah pesantren yang telah menjadi percontohan mengenai kemandirian ekonomi.
" Kami terus mencoba menghubungkan berbagai stakeholder MES untuk menjadi penggerak yang konkret menuju kebangkitan ekonomi umat," ujar Ketua Komite Pemuda PP MES, Arief Rosyid.
Advertisement
7 Pantai Dekat Jakarta yang Cocok untuk Pelepas Penat
Saatnya Gen Z untuk Shine & Unstoppable di Yamaha Youth Community Got Talent 2025
Bukan Cuma Malas Cuci Muka, Ini Penyebab Pria Berjerawat
Saatnya Barudak Bandung Jadi Shine & Unstoppable di Yamaha Youth Community Got Talent 2025
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
Energi Baru dari #TwistLickDance, Kolaborasi Penuh Warna antara OREO dan BABYMONSTER
Orang Korea Dagang Cilok Keliling, Netizen: Kita `Jajah` Bangsa Lain Via Jajanan
13 Komunitas Kanker di Indonesia, Beri Dukungan Luar Biasa Bagi Para Penyintas
Saatnya Gen Z untuk Shine & Unstoppable di Yamaha Youth Community Got Talent 2025