Rotavirus, Pemicu Diare Anak dan Sangat Menular

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 18 September 2020 08:03
Rotavirus, Pemicu Diare Anak dan Sangat Menular
Penularan Rotavirus sangat mudah dan seringnya terjadi tanpa disadari.

Dream - Keluhan muntah dan diare seringkali terjadi pada anak-anak. Seringkali disertai demam dan feses atau kotorannya terdapat darah. Saat anak mengalami muntah dan buang air besar terus menerus, nafsu makannya pasti berubah drastis.

Salah satu pemicunya adalah rotavirus, yang sangat menular. Virus satu ini adalah penyebab paling umum diare pada bayi dan anak-anak di seluruh dunia, yang mengakibatkan lebih dari 215.000 kematian setiap tahunnya.

Penularan Rotavirus melalui jalur fecal-oral, atau dari feses penderita yang tidak sengaja masuk ke mulut orang yang sehat. Penularan Rotavirus sangat mudah dan seringnya terjadi tanpa disadari, misalnya melalui kontaminasi air, makanan, minuman, dan benda- benda yang terkontaminasi di sekitar orangtua dan anak.

Terdapat 95 persen anak di seluruh dunia yang telah terinfeksi rotavirus ketika mereka mencapai usia 5 tahun, dan sebagian besar infeksi pertama terjadi sebelum anak berusia 5 tahun.

 

1 dari 6 halaman

Gejala infeksi rotavirus

Gejala infeksi rotavirus © Dream

Infeksi rotavirus biasanya dimulai dalam dua hari setelah terpapar virus. Gejala awal dariinfeksi rotavirus adalah demam (40?C atau lebih tinggi) dan muntah, diikuti oleh diare cair selama tiga hingga delapan hari.

Selain demam, diare cair dan muntah, gejala-gejala infeksi rotavirus lainnya dapat berupa lesu, rewel, badannya terasa nyeri serta tanda-tanda dehidrasi. Balita yang terinfeksi Rotavirus berat dapat mengalami muntah dan mengalami diare hingga 20 kali sehari, sehingga berpotensi menyebabkan dehidrasi berat.

Pada beberapa anak yang memiliki gejala berat harus dirawat di rumah sakit. Penanganan yang cepat dan tepat akan sangat penting untuk mengurangi risiko gejala yang berat.

 

2 dari 6 halaman

Jaga kebersihan

Jaga kebersihan © Dream

Pemberian ASI eksklusif, mencuci tangan, akses air bersih, sanitasi, dan kebersihan dapat membantu mencegah penyakit rotavirus, tetapi mungkin tidak cukup. Virus ini dapat bertahan hingga 2 bulan di luar tubuh manusia dan menyebar dari orang ke orang atau melalui permukaan yang terkontaminasi, termasuk mainan.

Sebagian besar kasus infeksi rotavirus terjadi sebelum usia 1 tahun. Si Kecil dilahirkan dengan sistem kekebalan yang dapat melawan sebagian besar kuman, tetapi ada beberapa penyakit mematikan yang tidak bisa mereka tangani. Itu sebabnya mereka membutuhkan vaksin untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.

 

3 dari 6 halaman

Vaksin

Vaksin © Dream

Sebuah survei menunjukkan bahwa 92% bayi yang dirawat di rumah sakit karena infeksi rotavirus belum pernah divaksinasi dan kebanyakan orang tua tidak mengetahui tentang vaksinasi Rotavirus.

Infeksi rotavirus ini sangat menular dan bisa dicegah dengan pemberian vaksin. Seperti pemberian vaksin lain, disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan tenaga kesehatan profesional untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kapan waktu yang tepat untuk memberikan vaksin.

Sumber: Fimela

4 dari 6 halaman

Balita Ternyata Jadi 'Carrier' Virus Covid-19 Ratusan Kali Lebih Banyak

Balita Ternyata Jadi 'Carrier' Virus Covid-19 Ratusan Kali Lebih Banyak © Dream

Dream - Keputusan untuk tidak membuka sekolah, termasuk di tingkat Taman Kanak-Kanak merupakan keputusan yang tepat. Pasalnya penelitian yang dipublikasi di jurnal JAMA Pediatrics, menemukan bahwa anak-anak kecil dapat membawa tingkat virus Covid-19 yang lebih tinggi dibanding orang dewasa.

Menurut penelitian tersebut, anak-anak di bawah usia lima tahun dapat memiliki antara 10 hingga 100 kali jumlah virus Covid-19 di hidung dan tenggorokan mereka. Penelitian dilakukan pada 23 Maret hingga 27 April.

Tim peneliti di Chicago melakukan tes usap hidung (swab test) pada 145 pasien yang mengalami gejala ringan hingga sedang dalam kurun waktu seminggu setelah gejala muncul. Para pasien kemudian dibagi menjadi tiga kelompok.

 

5 dari 6 halaman

Dibandingkan Tiap Usia

Dibandingkan Tiap Usia © Dream

Kelompok pertama terdiri dari 46 anak di bawah usia 5 tahun, kelompok kedua terdiri dari 51 anak berusia antara 5-17 tahun, dan kelompok ketiga terdiri dari 48 orang dewasa berusia 18-65 tahun.

Studi kecil tidak menunjukkan apakah ada pasien yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya. Dan, itu tidak menguji virus hidup, tetapi untuk keberadaan bahan genetik coronavirus.

 

6 dari 6 halaman

Mendorong Penularan

Mendorong Penularan © Dream

Meskipun temuan ini tidak menunjukkan bahwa anak-anak lebih menular daripada orang dewasa, tapi mengindikasikan menunjukkan bahwa anak-anak " berpotensi menjadi pendorong penting" dalam penularan. Penelitian ini jadi bahan pertimbangan untuk membuka sekolah atau tidak.

" Situasi sekolah sangat rumit. Kami tidak dapat berasumsi bahwa hanya karena anak-anak tidak sakit, atau sangat sakit, mereka tidak memiliki virus," kata penelitian utama, dr. Taylor Heald-Sargent, pakar penyakit menular anak di Rumah Sakit Anak Ann dan Robert H. Lurie Chicago, dikutip dari The New York Times.

Sebuah studi besar dari Korea Selatan, juga melaporkan bahwa transmisi Covid-19 di rumah sangat tinggi untuk pasien berusia antara 10 dan 19 tahun.

Sumber: Parents

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More