The Fed Bawa Kabar Buruk, Indeks Syariah Tiarap

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 2 Mei 2019 16:39
The Fed Bawa Kabar Buruk, Indeks Syariah Tiarap
Sektor ini paling terkoreksi.

Dream - Indeks syariah kompak melemah pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 2 Mei 2019. Sentimen negatif dari pernyataan The Federal Reserves soal suku bunga memicu aksi jual investor. 

Kecemasan investor tersebut membuat kabar positif penguatan rupiah tak dianggap sebagai penopang kinerja perdagangan.

Dikutip dari papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) bergerak melemah sejak sesi transaksi dibuka. ISSI dibuka melemah ke level 188,065 dan sempat menyentuh level terendah di 188,065.

Di sesi penutupan perdagangan, ISSI akhirnya bertengger di level 186.672 atau turun 1,559 poin (0,83%) .

Koreksi juga dialami indeks keping biru syariah Indonesia, Jakarta Islamic Index (JII) yang turun cukup tinggi. Indeks JII terpangkas 7,235 poin (1,05%) ke level 684,675.

Rekan JII, indeks JII70 juga melorot 2,305 poin (1%) ke level 227,767.

Munculnya sentimen negatif dari AS memaksa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tiarap sepanjang perdagangan di zona negatif. IHSG melemah 80,930 poin (1,25%) ke level 6.374,422.

1 dari 1 halaman

Sektor Industri Paling Terkoreksi

Semua indeks sektoral melemah. Koreksi tertajam terjadi di sektor industri dasar, industri aneka, barang konsumsi, dan properti.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah EMTK yang harga sahamnya naik Rp250, PRDA Rp240, INDR Rp190, SILO Rp150, DUcK Rp130.

Sebaliknya, emiten syariah pencetak top loser adalah INTP yang harga sahamnya terkoreksi Rp850, SMGR Rp600, UNIC Rp475, MTPS Rp425, dan AMFG Rp400.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Pada pukul 16.10, rupiah menguat 10 poin (0,07%) ke level Rp14.246 per dolar As.(Sah)

Beri Komentar