Saham Industri Jadi Buruan, Indeks Syariah Berbalik Menguat

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 24 Januari 2019 16:41
Saham Industri Jadi Buruan, Indeks Syariah Berbalik Menguat
Sektor industri jadi incaran investor.

Dream - Indeks syariah Bursa Efek Indonesia (BEI) berbalik menguat meski tanpa katalis cukup signifikan. Saham di sektor industri aneka menjadi motor penggerak bursa akibat munculnya aksi beli investor.

Perdagangan bursa hari ini, Kamis, 24 Januari 2019, relatif lebih banyak digerakkan oleh sentimen teknikal. Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Alfred Nainggolan dalam analisanya menilai, performa indeks saham BEI memang relatif bergerak tebatas dibandingkan penguatan beberapa hari sebelumnya. 

Alfred memperkirakan kondisi eksternal relatif kondusif dan tak ada katalis signifikan yang bisa memacu aksi beli besar-besaran pelaku pasar. 

 

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) bergerak menanjak 0,793 poin (0,41%) ke level 192,558. Laju penguatan ISSI berlangsung sejak sesi pembukaan dimulai.

Dibuka menguat di level 192,054, ISSI terus melesat dan bertengger di level 192,873.

Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII), yang kemarin menghadapi tekanan jual besar dari investor juga mulai kembali pulih. JII ditutup menguat 3,256 poin (0,45%) ke level 724,569.

Hal sama dicapai Indeks JII70 yang merangkak 1,537 poin (0,64%) ke level 241,645.

Secara keseluruhan, lantai bursa saham Indonesia hari ini memang kebanjiran dana investor khususnya pemodal asing. Tak kurang dari Rp11 triliun dana mengalir ke lantai bursa. Investor asing mencatat nilai beli bersih Rp310 miliar. 

Aliran dana tersebut mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 15,485 poin (0,24%) ke level 6.466,655.

1 dari 1 halaman

Rupiah Menguat Tipis

Sektor industri aneka menjadi motor penggerak perdagangan bursa hari ini usai meroket 2,42 persen. Diikuti industri dasar 0,66 persen, barang konsumsi 0,34 persen, dan perdagangan 0,32 persen.

Sebaliknya, indeks infrastruktur beringsut 0,89 persen, pertanian 0,44 persen, dan properti 0,08 persen.

Pencetak top gainer kali ini adalah ICBP yang harga sahamnya meningkat Rp375, ASII Rp250, AKRA Rp240, LPCK Rp230, dan LPPF Rp175.

Sedangkan yang menjadi top loser adalah MKPI yang harga sahamnya merosot Rp1.975, BRAM Rp775, TCID Rp750, LPIN Rp215, dan SHID Rp200.

Dari pasar uang, rupiah kembali terangkat. Pada pukul 16.05, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah melemah 44 poin (0,31%) ke level Rp14.136 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar