Rupiah Rontok, 5 Otoritas Keuangan RI Turun Tangan

Reporter : Kurnia
Kamis, 13 Agustus 2015 15:44
Rupiah Rontok, 5 Otoritas Keuangan RI Turun Tangan
FKKSK menegaskan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini berada di bawah level sebenarnya (undervalued)

Dream - Indonesia menyatakan perang terhadap runtuhnya nilai tukar rupiah. Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) akan menurunkan otoritas terkait untuk menenangkan gejolak rupiah.

FKSSK merupakan forum yang terdiri dari Menteri Keuangan (Menkeu), Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

" FKSSK akan meningkatkan kewaspadaan khususnya terkait tekanan pada dasar keuangan dan nilai tukar," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro dalam jumpa pers FKSSK di kantornya, Kamis, 11 Agustus 2015.

Hasil asesment FKSSK menunjukan stabilitas sistem keuangan Indonesia saat ini masih terjaga dengan baik. Hal tersebut dilihat dari indikator pengawasan BI, OJK, LPS dan Kemenkeu yang masih berada pada kondisi terkendali.

Namun diakui, nilai tukar Rupiah saat ini tidak mencerminkan nilai fundamentalnya (undervalued). Pelemahan dalam dua hari terakhir dipicu faktor eksternal, khususnya depresiasi Yuan Tiongkok.

Selain rupiah, FKSSK mengakui tekanan juga dialami pasar saham dan Surat Berharga Negara (SBN). Kombinasi sentimen negatif eksternal serta proyeksi kinerja emiten yang lebih rendah daripada ekspektasi investor dituding menjadi pemicunya.

Guna mengatasi goncangan temporer terhadap nilai tukar, forum lembaga keuangan tertinggi di tanah air ini akan menempuh kebijakan jangka pendek yang dilakukan otoritas terkait. Fokusnya adalah menjaga nilai tukar sesuai dengan nilai fundamentalnya.

" BI telah dan akan terus berada di pasar untuk melakukan upaya stabilisasi nilai tukar Rupiah. BI bersama Pemerintah juga akan hadir di pasar untuk menjaga stabilitas pasar SBN," kata Bambang.

Beri Komentar