Dream - Dari waktu ke waktu masyarakat Indonesia semakin banyak yang tahu akan manfaat penting sebuah asuransi. Bukan hanya asuransi jiwa konvensional yang diminati, tetapi asuransi jiwa syariah pun kini juga mulai mendapatkan respons positif di tengah masyarakat Indonesia.
Menariknya, peminat asuransi jiwa syariah ternyata bukan umat muslim melainkan non-muslim juga. Lantas, apa yang membuat asuransi jiwa syariah menjadi primadona masyarakat Indonesia belakangan ini?
Punya Bukti Survei Yang Autentik
Data hasil bisnis PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) per 31 Desember 2015 memperlihatkan, bila nasabah non-muslim yang membeli prodduk asuransi jiwa perusahaan hampir 2%. Hal itu tentu sejalan dengan hasil survei Lansekap Syariah 2016 yang dilakukan Nielsen dan Prudential di Indonesia yang mengemukakan, bila 7% nasabah asuransi jiwa syariah diminati oleh kalangan non-muslim.
Mengusung Konsep Gotong-Royong
Dari total semua nasabah yang bergabung dengan asuransi jiwa syariah, 37% di antaranya menyatakan tertarik bergabung karena mengusung konsep gotong-royong. Konsep ini menjadi landasan asuransi syariah yang pada dasarnya bersifat universal. Artinya asuransi jiwa syariah ini sebenarnya bisa berlaku di masyarakat tanpa memandang perbedaan agama. Itulah kenapa belakangan tak sedikit nasabah non-muslim juga tertarik bergabung.
Bisa Investasi Sekaligus Berbagi
Asuransi jiwa syariah tidak sekadar punya keunggulan di bidang investasi. Sebaliknya, bisa juga menjadi pilihan tepat untuk berbagi. Hal ini karena asuransi jiwa syariah merupakan manifestasi berbagi dalam kebersamaan. Adapun kebersamaan tersebut bukan sebatas berbagi keuntungan atau saling membantu nasabah yang sedang mengalami kesulitan. Akan tetapi disalurkan dalam wujud investasi di ranah usaha yang halal, serta sesuai ajaran Islam.
Mengusung Konsep Donasi
Hal menarik lainnya, asuransi jiwa syariah juga mengajak bahu membahu dalam sebuah konsep donasi. Itu artinya, ketika sudah menjadi nasabah asuransi jiwa syariah, secara otomotis dana yang diinvestasikan, sebagiannya akan didonasikan sebagai sedekah bagi yang membutuhkan. Kabar baiknya lagi, potensi hasil investasi produk unit linknya dapat digunakan nasabah maupun ahli waris untuk berbagai tujuan keuangan. Seperti pendidikan anak, umrah, haji, atau dana pensiun.
Di samping kelima poin tersebut, asuransi jiwa syariah secara garis besar dapat membuat nasabah lebih tenang. Sebab, aliran dananya bisa diketahui secara jelas, serta ditunjang sistem yang lebih transparan. Hal itu dapat diketahui dari kerelaan kedua belah pihak untuk menitipkan dana di asuransi jiwa syariah, kesepakatan perjanjian pengolahan dana sejak awal oleh nasabah dan perusahaan pengelola dan kesepakatan saling menguntungkan kedua belah pihak.
Ditambah lagi dana yang dikelola harus mengakomodir kepentikan umum, dengan berinvestasi pada proyek-proyek yang halal, produktif dan membawa pembangunan positif. Begitu menarik bukan keuntungan yang ditawarkan oleh asuransi jiwa syariah ini? Informasi lebih lengkap tentang produk perlindungan jiwa maupun inbestasi syariah dapat dilihat di www.prudential.co.id. Bisa juga menghubungi tenaga pemasar berlinsensi syariah Prudential Indonesia.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati