Indeks Syariah Masih Loyo Meski Asing Cetak Nett Buy

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 26 September 2017 16:55
Indeks Syariah Masih Loyo Meski Asing Cetak Nett Buy
Untuk pertama kalinya dalam 18 hari terakhir, asing akhirnya mencatat aksi beli bersih saham syariah.

Dream - Pelemahan indeks syariah masih terus berlanjut hingga 4 hari perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Munculnya aksi beli dari pemodal asing belum cukup kuat menahan laju jual investor lokal.

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Jakarta, Selasa 26 September 2017, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), melemah 0,426 poin (0,23%) ke level 183,385. Tanda-tanda pelemahan ISSI sudah terlihat sejak awal perdagangan saat indeks acuan saham syariah pasar modal Indonesia ini dibuka melemah di level 183,724.

Koreksi juga masih terjadi pasa saham-saham keping biru syariah. Indeks Jakarta Islamic Index (JII) yang berisi 30 emiten bluechips syariah bergerak melemah 1,616 poin (0,22%) ke level 731,831.

Volume perdagangan saham syariah memang sedikit mengalami peningkatan dibandingkan awal pekan kemarin. Dengan 44,04 juta saham berpindah tangan, nilai transaksi perdagangan saham syariah naik menjadi Rp 3,37 triliun. 

Meski relatif minim, untuk pertama kalinya dalam 18 hari terakhir, pemodal asing akhirnya mencatat nilai beli bersih pada perdagangan kali ini. Nett buy asing tercatat sebesar Rp 94 miliar dengan Rp72 miliar berasal dari perdagangan saham-saham unggulan syariah. 

Mayoritas indeks sektoral melemah. Investor lebih suka melepas saham-saham di sektor barang konsumsi dan pertambangan. Tak heran, kedua indeks tersebut rontok masing-masing 1,39 persen dan 1,33 persen.

Hanya ada tiga indeks sektoral yang menghijau, yaitu industri dasar yang menguat 0,15 persen, infrastruktur 0,23 persen, dan perdagangan 0,12 persen.

Emiten-emiten JII top gainer favorit investor hari ini adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp725, LPPF Rp200, AALI Rp50, TLKM Rp40, dan SMRA Rp5.

Sebaliknya, emiten-emiten syariah top loser adalah UNVR yang harga sahamnya turun Rp425, ICBP Rp150, AKRA Rp100, INDF Rp100, dan PGAS Rp60.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun 44 poin (0,33%) ke level Rp13.368 per dolar AS. Kurs rupiah terhadap dolar AS sempat menyentuh level terendah di Rp13.390 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar