Indeks Syariah Melemah Sambut Tahun Baru Islam

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 20 September 2017 16:40
Indeks Syariah Melemah Sambut Tahun Baru Islam
Dua indeks syariah sama-sama terseret ke zona merah.

Dream - Indeks syariah berbalik melemah pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 20 September 2017. Jelang libur Tahun Baru Islam ini, investor malah memanfaatkannya untuk melakukan aksi ambil untung.

Tekanan jual juga datang dari aksi pemodal asing yang makin gencar melepas portofolio saham-saham syariah. Berbeda dengan saham-saham kovensional, nett sell asing memang masih terjadi namun sudah berkurang tajam. 

Dikutip dari data perdagangan Kiwoom, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), merosot 0,220 poin (0,12%) ke level 185,653. Aksi beli jelang penutupan perdagangan gagal mengangkat ISSI yang sempat dibuka menguat di level 185,943. 

Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga turun 0,451 poin (0,06%) ke level 744,395.

Transaksi perdagangan saham syariah hingga sesi paska penutupan perdagangan mencapai 54,66 juta saham dengan nilai Rp3,36 triliun.

Berkurangnya selera dagang saham-saham syariah ini diikuti aksi jual asing yang meningkat menjadi Rp331 miliar. 

Investor memanfaatkan libur Hapitnas dengan melepas sahamnya di sektor industri aneka yang rontok 1,01 persen. Penurunan indeks ini juga dialami emiten sektor infrastruktur yang melemah 0,40 persen dan properti 0,17 persen.

Sebalikya, indeks sektoral yang menghijau muncul dari emiten industri dasar sebesar 0,93 persen, pertanian 0,52 persen, dan perdagangan 0,34 persen.

Emiten bluechip syariah top gainer hari ini adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp875, TPIA Rp275, INDF Rp150, SMGR Rp150, dan INCO Rp110.

Di daftar top loser bluechips syariah bertengger saham LPPF Rp425, ASII Rp100, EXCL Rp50, PTBA Rp25, dan CTRA Rp20.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun 7 poin (0,05%) ke level Rp13.272 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar