IHSG Sudah Kembali Naik, 2 Indeks Syariah Masih Layu

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 14 September 2017 16:49
IHSG Sudah Kembali Naik, 2 Indeks Syariah Masih Layu
Penguatan saham sektor agribisnis belum bisa mengangkat laju ISSI dan JII

Dream – Pelemahan indeks acuan saham syariah masih terus berlanjut. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) tak kuasa menahan laju penguatan di awal sesi perdagangan akibat tekanan aksi jual investor. 

Kedua indeks syariah ini gagal mengikuti laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sudah kembali ke zona hijau meski dengan kenaikan tipis. 

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 14 September 2017, ISSI terkoreksi 0,135 poin (0,07%) ke 184,241. Indeks ini dibuka menguat di level 184,392 namun berbalik melemah dan sempat jatuh ke level terendah 183,908.

Kondisi serupa juga dialami oleh indeks bluechip, Jakarta Islamic Index (JII). Indeks JII melemah 0,348 poin (0,05%) ke level 739,885.

Transaksi perdagangan saham syariah lebih aktif dengan 53,15 juta saham yang berpindah tangan. Dari 251.629 kali transaksi, nilai perdagangan saham syariah kali ini mencapai Rp 4,24 triliun. 

Meski semakin aktif, namun transaksi perdagangan saham syariah lebih banyak diwarnai aksi jual. Pemodal asing tercatat meningkatkan volume aksi jual saham syariah dengan nett sell mencapai Rp 534 miliar. 

Invetor kali ini banyak memperdagangkan saham di sektor pertanian yang naik paling tajam sebesar 1,04 persen. Diikuti indeks sektoral barang konsumsi dan manufaktur yang masing-masing naik 0,8 persen dan 0,51 persen.

Ada empat indeks sektoral yang melemah, yaitu pertambangan sebesar 0,56 persen, infrastruktur 0,37 persen, properti 0,08 persen, dan keuangan 0,04 persen.

Emiten-emiten keping biru syariah top gainer kali ini adalah TPIA yang harga sahamnya naik Rp775, LPPF Rp225, AALI Rp200, EXCL RP70, LSIP Rp50.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah UNTR yang harga sahamnya melemah Rp375, PTPP Rp160, INCO Rp130, PTBA Rp100, dan SMGR Rp100.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 37 poin (0,28%) ke level Rp13.238 per dolar AS. Indeks ini berada di zona merah setelah melemah di level Rp13.211 per dolar AS ketika perdagangan dibuka.(Sah)

Beri Komentar