Indeks Syariah Rontok, Saham PTBA Terhempas

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 13 September 2017 16:39
Indeks Syariah Rontok, Saham PTBA Terhempas
Dua indeks syariah sama-sama turun.

Dream - Rontoknya harga saham tambang menyeretkan bursa saham Indonesia kembali mendekam di zon negatif. Penguatan yang sempat dialami Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) harus pupus setelah aksi jual investor menekan cukup berat. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya menyisakan satu sektor saham yang bergerak menguat. Indeks sektor komoditas berlari sendirian di zona hijau usai menguat 1,05 persen. 

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Rabu 13 September 2017, indeks ISSI rontok 1,090 poin (0,59%) ke level 184,376. ISSI mengawali perdagangan dari zona merah dan sempat terkerek ke zona hijau dengan level tertinggi 185,752. 

Rontoknya lebih dari separuh bluechips syariah juga memaksa indeks JII mengakhiri perdagangan di teritori negatif. Indeks berisi 30 emiten keping biru syariah ini terkoreksi sampai 4,736 poin (0,64%) ke level 740,233.

Transaksi perdagangan saham syariah memang sedikit semarak di pertengahan pekan ini. Dengan 208.819 kali transaksi, sebanyak 50,51 juta saham syariah beralih tangan dengan nilai Rp 4,35 triliun. 

Pemodal asing memang masih melakukan aksi jual saham namun dengan tingkat pergerakan lebih landai. Nett sell asing merangkak naik menjadi Rp 295 miliar. 

Sebagian besar indeks sektoral terkoreksi. Investor lebih banyak melepas saham emiten pertambangan dan properti sehingga indeksnya jatuh 4,45 persen dan 1,11 persen.

Indeks saham sektor pertambangan menjadi korban aksi jual investor usai rontok 4,45 persen. Disusul properti yang turun 1,11 persen dan infrastruktur 0,45 persen. 

Emiten-emiten keping biru syariah yang menghuni daftar top gainer kali ini adalah UNVR yang harga sahamnya melonjak Rp600, AALI Rp325, LPPF Rp150, SMGR Rp150, dan EXCL Rp80.

Sebaliknya, saham emiten tambang pelat merah, PTBA memimpin top loser indeks JII usai rontok Rp2.100. Disusul UNTR yang melemah Rp1.225, ADRO Rp150, INDF Rp125, dan AKRA Rp75.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS justru menguat 5 poin (0,04%) ke level Rp13.195 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar