Indeks Syariah Menguat Sepanjang 3 Hari Terakhir

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 19 September 2017 16:51
Indeks Syariah Menguat Sepanjang 3 Hari Terakhir
Saham sektor pertambangan dan properti kembali jadi idola

Dream - Penguatan indeks syariah masih berlanjut sepanjang tiga hari terakhir. Meski investor lebih banyak melakukan aksi buy on weakness, dua indeks syariah menghijau saat perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI) berakhir pada Selasa 19 September 2017.

Transaksi perdagangan saham syariah kali ini masih diwarnai aksi jual pemodal asing. Sentimen penutupan bursa Asia yang negatif membuat pemodal menahan diri melantai jelang menit-menit akhir perdagangan BEI.

Dikutip dari data perdagangan Kiwoom, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) kembali mencicipi zona hijau dengan menanjak 0,757 poin (0,41%) ke level 185,873. Indeks ISSI menguat di level 185,298 poin ketika perdagangan dibuka dan sempat menyentuh level 184,616.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga ikut menguat 2,206 poin (0,30%) ke level 744,846.

Tercatat sebanyak 69,89 juta saham berpindah tangan hingga sesi paska penutupan perdagangan. Nilainya perdagangannya mencapai Rp4,3 triliun, meningkat dibandingkan transaksi sehari sebelumnya.

S‌emaraknya aksi beli saham syariah diwarnai langkah lepas portofolio dari pemodal asing. Nett sell asing pada saham-saham penghuni ISSI kembali naik menjadi Rp199,61 miliar. 

Investor kali ini banyak menginvestasikan dananya pada saham-saham di sektor pertambangan, properti, dan perdagangan. Tercatat indeks pertambangan naik 1,31 persen, properti 1,03 persen, dan perdagangan 1,00 persen.

Sementara empat indeks sektoral lain bergerak melemah dipimpin industri dasar yang turun 0,33 persen, infrastruktur 0,08 persen, manufaktur 0,08 persen, dan pertanian 0,03 persen.

Emiten-emiten bluechip syariah yang menjadi top gainer adalah LPPF yang harga sahamnya naik Rp400, UNTR Rp400, PTPP Rp140, INDF Rp100, dan AKRA Rp75.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah TPIA yang harganya turun Rp350, AALI Rp125, EXCL Rp120, INCO Rp80, dan SMGR Rp50.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 16 poin (0,12%) ke level Rp13.271 per dolar AS.

Beri Komentar