Tertolong Kurs Rupiah, Indeks Syariah Tinggalkan Zona Merah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 25 Oktober 2018 16:58

Indeks Syariah Kompak Menguat Pada Penutupan Hari Ini, Kamis 25 Oktober 2018.

Rupiah juga bisa bernapas sedikit lega.

Dream - Rupiah menjadi penyelamat laju indeks bursa saham Indonesia di tengah sentimen negatf koreksi bursa saham global dan kinerja emiten yang tak sesuai harapan. Sejumlah indeks acuan termasuk saham syariah berhasil dibawa kembali ke zona hijau.

Aksi beli investor mulai muncul pada saham-saham di sektor industri dasar, manufaktur, dan barang konsumsi.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 25 Oktober 2018. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), ditutup menguat 1,319 poin (0,77%) ke level 172,255.

ISSI memulai perdagangan dengan mengaut ke levell 168,742 dan baru menembus level tertingginya di sesi penutupan.

Penguatan juga dialami indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang merangkak 7,281 poin (1,16%) ke level 636,475.

Indeks JII70 tumbuh 2,250 poin (1,07%) ke level 211,961.

Sentimen penguatan kurs rupiah terhadap dollar AS juga memacu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk naik ke zona hijau. IHSG ditutup mengaut 45,548 (0,798%) ke level 5.754,865.

1 dari 1 halaman

Saham Unilever Meroket

Investor lebih suka bermain saham di sektor industri dasar, manufaktur, dan barang konsumsi. Hal ini membuat masing-masing indeksnya melesat 1,6 persen, 1,24 persen, dan 1,21 persen.

Sementara indeks sektor perdagangan bergerak melemah 0,06 persen.

Hingga sesi paska-penutupan perdagangan saham syariah dilakukan terhadap 29,74 miliar lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp2,85 triliun.

Asing membuat transaksi pada emiten syariah senilai Rp1,65 triliun.

Saham UNVR mendapat serangan aksi beli usai ditutup menguat Rp1.300. Kenaikan harga saham ini diikuti oleh ITMG sebesar Rp350, TCPI Rp270, UNTR Rp250, dan IPCC Rp210.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah SHID sebesar Rp230, INDR Rp150, SMGR Rp150, LINK Rp130, dan WICO Rp125.

Dari pasar keuangan, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah untuk sementara bergerak melemah. Mata uang Negeri Paman Sam ini tercatat melemah 21 poin (0,138%) ke level Rp15.176.