Pembukaan Apresiasi Wirausaha Muda Pemula Dan Penggerak Wirausaha Muda - Minggu/23/10/2022 (Foto: Dream/Okti Nur Alifia)
Dream - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) secara khusus kembali menggelar acara tahunan Apresiasi Wirausaha Muda Pemula dan Penggerak Wirausaha Muda.
Diadakan sejak 2013, apresiasi ini juga merupakan amanat Pasal 48 UU Kepemudaan No 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, di mana pemerintah dapat memberikan penghargaan kepada pemuda maupun organisasi yang berjasa atau berprestasi untuk memajukan potensi pemuda.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mencari role model wirausaha muda, yang mempunyai dampak positif pada kesejahteraan ekonomi Indonesia, sehingga menurunkan tingkat pengangguran.
Pasalnya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 5.83 persen jumlah penduduk Indonesia berada pada posisi mengangur. Pemuda sendiri mendominasi dengan kurang lebih 59 persen mengisi komposisi Tingkat Penganguran Terbuka dengan total mencapai 4,98 juta jiwa.
“ Kegiatan ini adalah rangkaian untuk menumbuhkan jumlah wirausaha sebanyak-banyaknya karena Indonesia butuh itu, semakin banyak itu maka kesejahteraan akan semakin terjanjikan dapat tercapai dan diciptakan,” kata Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Imam Gunawan, pada pembukaan Apresiasi Wirausaha Muda Pemula dan Penggerak Wirausaha Muda di Jakarta, Minggu malam 23 Oktober 2022.
Peserta yang akan berkompetisi tercatat sebanyak 47 orang dengan rincian kategori Industri Kreatif, Sociopreneur, Teknopreneur serta Penggerak masing-masing 10 orang dan Religiopreneur sebanyak 7 orang.
Jumlah ini merupakan hasil seleksi dari total pendaftar secara nasional sekitar 750 peserta.
“ Kalau dilihat dari sisi itunya (jenis usaha) yang paling banyak tentu saja di industri kreatif ya, karena industri kreatif itu namanya industri kreatif tapi sebetulnya di dalam industri kreatif ada 17 rezim, sehingga cabangnya sangat banyak sekali,” kata Imam.
Akan dipilih tiga peserta untuk setiap kategori yang melaju ke Grand Final pada tanggal 25 Oktober 2022. Dalam tahap final, akan ada proses penjurian di mana peserta akan didalami sistem bisnisnya oleh dewan juri. Dewan juri yang akan menilai terdiri dari praktisi dan pelaku kewirausahaan.
Peserta merupakan para finalis yang secara alami sudah terseleksi karena telah melewati masa pandemi dengan usaha yang dibangun masih eksis serta meningkatkan dampak positif bagi sosial.
Apresiasi ini juga merupakan bagian dari perhelatan Sumpah Pemuda, di mana para pemenang akan mengikuti kegiatan penghargaan pemuda serta rangkaian hari Sumpah Pemuda di Ibu Kota Negara (IKN) pada tanggal 29 Oktober 2022.
Selain mendapat piagam penghargaan dan tropi, pemenang juga memperoleh uang pembinaan untuk wirausaha muda pemula berprestasi Juara I sebesar Rp50 juta, Juara II Rp30 juta dan Juara III Rp20 juta. Sedangkan untuk Penggerak Wirausaha Juara I Rp60 juta, Juara II Rp35 juta dan Juara III Rp25 juta.
“ Pada prinsipnya dari Kemenpora itu yang dinilai bukan produknya tapi yang dinilai adalah jati dirinya, kompetensi, karakter-karakter kewirausahaannya. Produk akan tercermin dari itu semua,” lanjut Imam.
Menilik beberapa tahun ke belakang, kegiatan apresiasi ini juga telah banyak melahirkan wirausaha yang melalang buana dengan kesuksesan bisnisnya. Salah satunya Ryan Angkawijaya pemilik Snazzy Boom yang memproduksi Rambut Nenek alias gulali.
Adapula Muhammad Hafiz pemenang sociopreneur tahun lalu, yang telah berkontribusi dalam mengurangi limbah buah-buahan dan sayuran melalui sebuah formula untuk mempertahankannya agar tidak busuk.
“ Kami yakin ya siapapun pemenang di sini, itu mereka punya khans dan peluang yang sangat besar sekali untuk groove lebih keren lagi, dan itu udah terjawab,” ungkap Imam.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN