Dampingi Presiden, Menpora Ikut Serta dalam Pembukaan Kongres XXXII HMI dan Munas XXV Kohati di Kubu Raya

Kongres XXXII Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Musyawarah Nasional (Munas) XXV Kohati telah diselenggarakan di ballroom Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (24/11) malam. Acara ini resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo, didampingi oleh beberapa orang, seperti Menpora Dito Ariotedjo.

Adapun acara ini dibuka dengan nyanyian lagu Indonesia Raya, yang kemudian dilanjutkan dengan Hymne HMI, dan Mars Kohati secara berurutan. Setelah itu, terdapat pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan persembahan tarian multietnis khas Kalimantan Barat oleh Sanggar Tari Kijang Berantai Pontianak.

Acara kemudian berlanjut ke agenda utama pembukaan kongres HMI dan Munas Kohati oleh Presiden RI Jokowi.

" Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada malam ini secara resmi saya buka kongres Himpunan Mahasiswa Islam ke-32, dan Munas Kohati ke-25, tahun 2023," tutur Presiden dalam sambutannya membuka acara.

Seusai memberikan sambutan, Presiden lantas memukul gong sebagai tanda dibukanya Kongres XXXII HMI dan Munas XXV Kohati. Agenda utama kongres sendiri bakal digelar Sabtu (25/11) yang dihadiri ribuan anggota HMI dari seluruh Indonesia guna menentukan Ketua HMI terpilih.

Berikan Dukungan Terhadap Kongres XXXII HMI dan Munas XXV Kohati

Sebelumnya Menpora Dito menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan kongres XXXII HMI dan Munas XXV Kohati. Diharapkan agenda rutin HMI dan Kohati ini bisa berjalan dengan lancar.

" Saya berharap HMI terus bisa menjadi penyegar atmosfer dan penyejuk keadaan. Saya yakin tantangan kita ke depan akan berat," tutur Dito.

" Hari ini saatnya organisasi harus bisa adaptasi dan kembali relevan dengan perkembangan anak muda. Jadi saya harap tantangan ini nanti bisa diformulasikan di kongres HMI dan Kohati nanti," imbuhnya.

Selain Menpora Dito, terlihat pula para menteri kabinet Indonesia Maju lainnya seperti Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.