Profesi 'Langka` di Bisnis Keuangan Syariah RI

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 3 Mei 2017 08:43
Profesi 'Langka` di Bisnis Keuangan Syariah RI
Jumlah sumber daya manusia di sektor keuangan dinilai masih kurang.

Dream – Salah satu tantangan keuangan syariah adalah sumber daya manusia (SDM). Kurangnya SDM yang berkualitas di sektor keuangan syariah perlu mendapat perhatian semua pihak.

Direktur Magister Manajemen Universitas Indonesia (MM UI), Harryadin Mahardika, mengatakan salah satu jenis SDM yang berperan penting dalam industri keuangan syariah adalah profesi aktuaris. Profesi ini diperlukan guna menyediakan analisis risiko dalam pengambilan keputusan di industri.

Harryadin mengatakan MM UI siap bekerja sama dengan OJK dan lembaga keuangan lainnya untuk menyediakan tenaga aktuaris demi mendukung keuangan syariah.

“ MM UI mendukung pengembangan ekonomi syariah dengan memperbanyak tenaga ahli dan mendorong industri riset pendukung. Berbagai alumni kami di pemerintahan dan swasta telah ikut mendorong kinerja ekonomi di Indonesia,” kata dia di Jakarta, ditulis Rabu, 3 Mei 2017.

Selain itu, Harryadin mengatakan tantangan ekonomi syariah lainnya di masa depan adalah sinergi ke sektor riil yang sudah ada di dalam perekonomian. OJK dan MM UI pun sepakat keuangan syariah perlu disinergikan dengan sektor riil.

“ Potensi besar keuangan syariah sedang disinergikan, setidaknya dalam empat hal strategis,” kata dia.

Harryadin mengatakan keempatnya adalah sinergi keuangan syariah ke industri halal, keuangan syariah mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia, membuka akses keuangan syariah ke perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat modern, serta membuka akses keuangan bagi masyarakat prasejahtera dan pedesaan.(Sah)

Beri Komentar