Bos Amazon, Jeff Bezos, Melontarkan Tiga Pertanyaan Sebelum Merekrut Karyawan.
Dream – Sahabat Dream, Amazon mungkin jadi salah satu perusahaan impian yang ingin kamu masuki. Sebagai perusahaan raksasa e-commerce dunia, nama Amazon memang sudah familiar. Tak hanya di negara asalnya, Amerika Serikat.
Saat berdiri di tahun 1995. Amazon hanya punya pegawai 10 orang. Kini, perusahaannya itu menjelma menjadi raksasa dengan mempekerjakan lebih dari 500 ribu orang. Wow.
Dalam urusan pegawai, sang pendiri Amazon, Jeff Bezos, ternyata tetap mempertahankan gaya lamanya. Salah satunya tiga pertanyaan yang selalu diajukan saat merekrut pegawai baru.
Dilansir dari CNBC, Kamis 2 Agustus 2018, pertanyaan ini muncul dalam surat Amazon kepada pemegang saham pada 1998. Ketika itu, Amazon sudah go public.
“ Tak mungkin untuk memberikan hasil di lingkungan yang dinamis, seperti internet tanpa orang-orang yang luar biasa. Menetapkan standar tinggi dalam pendekatan kami tentang perekrutan, akan terus menjadi elemen terpenting dari kesuksesan Amazon.com,” tulis Bezos di surat itu.
Berikut tiga pertanyaan yang diajukan oleh Bezos ketika merekrut pegawai baru.
© Dream
Pertama, Bezos mendorong perekrut Amazon untuk berpikir tentang opini pribadi terhadap kandidat. Dia mengatakan akan berusaha keras jika bekerja dengan orang yang dikagumi.
“ Kalau berpikir orang-orang yang dikagumi ada di dalam kehidupanmu, kamu mungkin bisa mengambil pelajaran atau contoh dari mereka,” kata Bezos.
Dia tak sendirian. Pemikiran seperti ini juga dimiliki oleh bos Facebook, Mark Zuckerberg, yang mendorong karyawannya untuk menjaring orang-orang yang dihargai.
© Dream
Dengan pertanyaan ini, Bezos ingin mendapatkan indera seseorang untuk berinovasi. Amazon ini dikenal sebagai lingkungan kerja yang menuntu. Standarnya kerjanya juga sangat tinggi. Misalnya, membuat gambaran perusahaan selama lima tahun ke depan.
“ Kami ingin melawan entropi. Saya meminta orang untuk memvisualisasi perusahaan lima tahun dari sekarang,” tulis dia.
Amazon memiliki standar tinggi tanpa henti. Para pemimpin terus meningkatkan standar dan mendorong tim mereka untuk memberikan produk, layanan, dan proses berkualitas tinggi.
© Dream
Bezos juga bertanya tentang hal ini untuk mempertimbangkan bakat individu kandidat. Dia mengatakan banyak orang memiliki bakat di luar pekerjaan.
“ Banyak orang memiliki keterampilan, minat, dan perspektif unik yang memperkaya lingkungan kerja untuk kita semua. Ini sering tidak berhubungan dengan pekerjaannya,” kata dia.
Advertisement

WhatsApp Bakal Luncurkan Fitur Chat Lintas Aplikasi, Pengguna Eropa dapat Giliran Pertama

Sadari Damkar Lebih Dipercaya Publik untuk Urusan Darurat, Kapolri Mau Sempurnakan Hotline 110

Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`


Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Geger Pengakuan Suami Wardatina Sudah Menikah Siri dengan Inara Rusli

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Insanul Fahmi Akui Nikah dengan Inara Rusli, Pihak Kajian Teman Searah Klarifikasi

Cegah LPG 3 Kg Langka Selama Nataru, Kuota Subsidi Tahun 2025 Ditambah 350 Ribu Ton

