Indeks Syariah Langsung Meroket Usai `Harpitnas`

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 29 Maret 2017 16:52
Indeks Syariah Langsung Meroket Usai `Harpitnas`
Sektor pertambangan dan pertanian pun mendorong positifnya kinerja indeks syariah

Dream - Sehari lepas hari libur nasional, indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI), langsung naik tajam. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) bahkan bergerak seharian di zona positif. 

Kembalinya aksi berburu saham-saham bluechips syariah serta masuknya dana asing membuat lantai bursa semarak oleh aksi beli saham. 

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Rabu 29 Maret 2017, indeks ISSI melompat 2,327 poin (1,3%) ke level 180,994. Indeks bluechip syariah, JII naik lebih tinggi sebesar 1,64 persen atau 11,693 poin ke level 724,273.

Tanda-tanda rebound indeks syariah sudah terlihat sejak awal perdagangan. Disulut sentimen bursa Wall Street, pemodal melakukan aksi beli yang mendorong ISSI dan JII dibuka menguat. 

ISSI yang dibuka di level 178,895 menyentuh level tertingginya di sesi penutupan. Tren yang sama terjadi pada JII yang sempat menyentuh level tertinggi sekaligus rekor di tahun 2017 di level 724,749.

Transaksi perdagangan saham syariah usai libur Hari Nyepi juga mengalami lonjakan. Dengan 68,48 juta saham yang berpindah tangan, nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 4,82 triliun. 

Gelombang arus modal pemodal asing di lantai bursa juga meningkat tajam. ISSI mencetak nett buy asing hingga Rp 565 triliun hingga sesi paska penutupan perdagangan. 

Sepanjang perdagangan secara keseluruhan, mayoritas indeks sektoral menghijau. Penopang utamanya adalah indeks industri aneka yang naik 2,56 persen, pertanian (1,93 persen), industri dasar (1,72 persen), dan pertambangan 1,55 persen.

Meski asing melakukan aksi beli, indeks emiten keuangan yang biasanya menjadi incaran justru merosot 0,36 persen. Tetapi pelemahannya tidak berpengaruh terhadap transaksi indeks syariah yang minim dihuni emiten-emiten keuangan. 

Dengan 21 emiten bluechips syariah yang menguat, top gainer hari ini dihuni UNTR yang harga sahamnya naik Rp700, INTP Rp550, AALI Rp500, PTBA Rp500, dan SMGR Rp300.

Sebaliknya, emiten-emiten bluechip top loser adalah LPPF yang harga sahamnya turun Rp225, ICBP Rp50, PTPP Rp30, dan WIKA Rp30.

Dari pasar uang, rupiah menguat terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan. Nilai tukar rupiah naik 2 poin (0,02%) ke level Rp13.315 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar