Ambil Untung di Harpitnas, Indeks Syariah Kembali Melemah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 27 Maret 2017 16:51
Ambil Untung di Harpitnas, Indeks Syariah Kembali Melemah
Dua indeks acuan syariah melemah bersamaan, indeks keuangan paling terkoreksi.

Dream - Mengawali pekan di Hapitnas kali ini, indeks syariah bergerak melemah. Laju Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) meluncur ke zona merah setelah muncul ancaman aksi ambil untung (profit taking).

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 27 Maret 2017, indeks ISSI turun 0,495 poin (0,28%) ke level 178,667. Indeks keping biru syariah, JII, juga beringsut turun 3,564 poin (0,50%) ke level 712,580.

Dibuka melemah, indeks ISSI sebetulnya sempat bergerak menguat. ISSI menyentuh level tertinggi di level 179,306. Namun minimnya sentimen positif memaksa indeks acuan saham syariah kembali mengalami tekanan. 

Hal berbeda justru dialami indeks bluechips syariah. Sepanjang perdagangan, JII mendekam di zona merah. Indeks berisi 30 saham unggulan syariah ini sempat turun ke level terendah di 710.463. 

Transaksi perdagangan saham syariah juga relatif berkurang di hari kejepit nasional ini. Dengan 60,06 juta saham yang berpindahtangan, nilai transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 3,43 triliun. 

Beruntung koreksi saham syariah masih tertahan oleh aksi beli pemodal asing. Nett buy asing pada saham ISSI mencapai Rp194 miliar. 

Sepanjang perdagangan, mayoritas kinerja indeks sektoral melemah. Indeks sektor keuangan terkoreksi paling tinggi, yaitu 1,22 persen disusul sektor perdagangan 0,85 persen dan properti 0,83 persen.

Hanya ada lima emiten bluechip syariah top gainer yang harganya menguat, yaitu UNVR yang harga sahamnya naik Rp200, SSMS Rp60, ADRO Rp30, KLBF Rp15, dan MYRX Rp1.

Sedangkan sisanya, melemah. Emiten-emiten keping biru top loser hari ini adalah UNTR yang harga sahamnya turun Rp625, LPPF Rp350, AALI Rp325, AKRA Rp250, dan SILO Rp200.

Dari pasar uang, rupiah perkasa terhadap dolar AS pada penutupan. Nilai tukarnya menguat 25 poin (0,19 persen) ke level Rp13.302 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar