Rekor Indeks Syariah di 2017 Belum Terhentikan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 17 Maret 2017 16:52
Rekor Indeks Syariah di 2017 Belum Terhentikan
Kinerja indeks yang positif didorong oleh menguatnya dua indeks sektoral.

Dream - Langkah indeks syariah mencetak rekor tahun 2017 di bursa saham Indonesia belum terhentikan. Di penutupan perdagangan jelang akhir pekan ini (Jumat, 17 Maret 2017), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) kompak menguat.

Meski sempat bolak balik zona negatif, aksi beli jelang penutupan memastikan kedua indeks syariah tersebut mencetak rekor baru di tahun 2017.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks ISSI menguat 0,365 poin (0,20%) ke level 179,000. Indeks bluechip syariah, JII, juga naik 1,314 poin (0,18%) ke level 718,893.

Mengawali perdagangan dari zona hijau, ISSI memang sempat melemah dan terpeleset. Namun aksi beli investor yang meningkat mendorong ISSI hanya mengalami koreksi tipis dan ditutup menguat. 

Nilai transaksi perdagangan saham syariah jelang libur akhir pekan juga meningkat tajam. Dengan 78,34 juta saham yang beralih tangan, nilai transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 7,25 triliun, naik hampir dua kali lipat dari perdagangan kemarin. 

Gelombang aksi beli pemodal asing juga belum berhenti. Nett buy asing pada saham-saham penghuni ISSI mencapai Rp971 miliar. 

Meski nilai transaksi meningkat tajam. hanya 98 emiten ISSI yang sore ini ditutup menguat. Sementara 93 lainnya mulai tertekan aksi jual dan 71 lainnya bertahan stagnan. 

Indeks sektor pertambangan dan keuangan menjadi motor perdagangan bursa saham dengan menguat masing-masing 1,40 persen dan 1,06 persen.

Emiten-emiten keping biru syariah pencetak top gainer kali ini adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp1.300, UNVR Rp400, LPPF Rp325, AKRA Rp75, dan BSDE Rp65.

Sebaliknya, emiten-emiten bluechip top loser adalah ICBP yang harga sahamnya turun Rp125, PGAS Rp110, AALI Rp100, INTP Rp100, dan PTPP Rp30.

Dari pasar uang, kurs rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 2 poin (0,01%) ke level Rp13.349 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar