Emiten Barang Konsumsi Seret Indeks Syariah Merosot

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 22 Maret 2017 16:59
Emiten Barang Konsumsi Seret Indeks Syariah Merosot
Sektor barang konsumsi membuat kinerja indeks syariah melemah.

Dream - Indeks syariah tak sanggup mempertahankan laju penguatannya pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu 22 Maret 2017. Koreksi pada saham-saham sektor barang konsumsi mendorong dua indeks syariah merosot ke zona merah.

Pada papan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) turun 0,631 poin (0,35%) ke level 178,199. Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index(JII), juga merosot 2,830 poin (0,39%) ke level 714,853.

Mayoritas indeks sektoral memang bergerak melemah hari ini. Koreksi terbesar terjadi pada indeks barang konsumsi yang turun 0,96 persen, diikuti pertanian 0,71 persen dan manufaktur 0,62 persen.

Koreksi besar yang dialami ketiga indeks sektoral itu tak bisa ditahan oleh laju penguatan empat indeks yang berhasil menanjak. Keempat sektor itu adalah industri dasar yang naik 0,25 persen, properti 0,18 persen, keuangan 0,27 persen, dan perdagangan 0,47 persen. 

Emiten-emiten bluechip syariah incaran investor top gainer adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp550, INTP Rp525, LPPF Rp275, PTBA Rp100, dan ICBP Rp75.

Sebaliknya, emiten-emiten bluechip top loser adalah UNVR yang harga sahamnya terkoreksi tajam sebesar Rp1.075, SILO Rp525, AALI Rp150, AKRA Rp100, dan ASII Rp75.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah. Kurs rupiah turun 1 poin (0,01%) ke level Rp13.320 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar