Selain Tol Becakayu, Kecelakaan Proyek-proyek Ini Juga Disorot

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 21 Februari 2018 07:15
Selain Tol Becakayu, Kecelakaan Proyek-proyek Ini Juga Disorot
Ada yang sampai menelan korban jiwa.

Dream – Kecelakaan konstruksi yang terjadi di proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) menyedot perhatian publik. Merosotnya cetakan beton (bekisting pierhead) memperpanjang daftar kecelakaan konstruksi yang terjadi di Indonesia baru-baru ini.

Kepala Divisi PT Waskita Karya Tbk (Persero), Dono Parwoto, mengatakan, kecelakaan ini terjadi pada pukul 03.00. Saat itu, dilakukan pengecoran pier head dengan kondisi beton masih basah dan bekisting merosot hingga jatuh. Kecelakaan ini membuat tujuh orang terluka.

“ Pihak manajemen sangat menyesal atas kejadian ini. Penanganan terhadap korban telah dilakukan,” kata Dono di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Selasa 20 Februari 2018.

Kecelakaan ini membuat pemerintah menghentikan semua proyek jalan tol layang (elevated). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, meminta seluruh pekerjaan berat proyek elevated di seluruh Indonesia dihentikan sementara. “ Makanya kami hentikan dulu. Ada apa ini?” kata Basuki.

Selain Tol Becakayu, ada juga kecelakaan proyek infrastruktur yang menarik perhatian publik. Awal bulan ini, terjadi crane jatuh di proyek double double track (DDT) di Jatinegara, Jakarta Timur. Launcher girder DDT tergelincir pada pukul 05.30, Minggu 4 Februari 2018. Peristiwa ini menewaskan empat korban jiwa.

Januari silam, ada juga kecelakaan infrastruktur di proyek pembangunan jembatan pengganti ruas Lebak Bulus-Kampung Rambutan di Antasari, Jakarta. Balok grider konstruksi roboh. Basuki mengatakan peristiwa ini terjadi karena ada kesalahan teknis dan manajerial.

“ Saya kira sedikit masalah teknis. Sekarang diperbaiki SOP-nya,” kata dia di Jakarta.

Beri Komentar