Balok Girder Konstruksi Pembangunan Jembatan Di Antasari, Jakarta, Ambruk. (Foto: Merdeka.com)
Dream – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, angkat bicara tentang robohnya balok girder konstruksi pembangunan jembatan pengganti ruas Lebak Bulus-Kampung Rambutan di Antasari, Jakarta. Basuki menyebut peristiwa ini terjadi karena kesalahan teknis dan manajerial.
“ Saya kira sedikit masalah teknis. Sekarang diperbaiki SOP (Standard Operational Procedure)-nya. Jadi, itu masalah teknis dan manajerial,” kata dia di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Rabu 3 Januari 2018.
Basuki mengatakan pihaknya akan mengkaji SOP pemasangan grider proyek untuk menghindari kejadian yang sama. Salah satu hal yang dikaji adalah cara pengangkatan girder yang aman.
“ Kan macam-macam itu SOP-nya. Ada yang pakai kalung. Kalau dikalungin, kan, dia goyang. Nah, sekarang ada yang dikasih anting-anting di atasnya, lalu diangkat. Sekarang kami bikin semacam dudukan, tempat dudukan seperti garpu gitu,” kata dia.
Basuki melanjutkan, pihaknya juga terus menyelidiki penyebab ambruknya balok girder. Kalau ditemukan penyebab karena kelalaian pengawasan, pihaknya tidak segan memberikan sanksi blacklist terhadap operator proyek.
“ Mungkin paling beratnya, ya, black list,” kata dia.
(Sah)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
