Dream - PT BNI Syariah mencatat angka pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) sebesar 2,8 persen pada Juni 2016. Bank syariah ini mengakui ada peningkatan NPF.
Meski naik, angka
" Untuk NPF, memang terjadi sedikit meningkat," kata Direktur Utama BNI Syariah, Imam Teguh Saptono, di Jakarta, Kamis 28 Juli 2016.
Sementara itu, Senior Executive Vice Presidents (SEVP) Bisnis Komersial dan Menengah BNI Syariah, Dhias Widhiyati, mengatakan NPF tersebut berasal dari sektor konsumer yang mencapai 1,8 persen. Dhias mengatakan NPF ini meningkat dari Juni 2015 yang sebesar 2,4 persen.
" Desember 2015 sebesar 2,5 persen," kata dia.
Menurut Dhias, untuk menjaga NPF, perusahaan telah merancang sebuah program yang bernama traffic light. Sistem ini akan memetakan kondisi keuangan nasabah mereka.
" Kalau (ada nasabah) sudah lampu kuning, kami akan membedahnya lebih dalam. Kalau perlu early restruct. Itu salah satu cara menjaga kualitas pembiayaan," kata dia.
Dhias mengatakan bank syariah ini akan berhati-hati dalam melakukan pembiayaan. Misalnya, mereka akan melihat perkembangan kondisi industri.
" Ke depan, misalnya industri memburuk, pembiayaan bisa diperketat. Sebaliknya, kalau bisa lebih baik. Itu strategi yang kami lakukan (untuk menajaga NPF)," kata dia.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media