Jokowi Meminta Bank Juga Memperhatikan Penyaluran Pinjaman.
Dream – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil industri perbankan terkait penyaluran pinjaman. Menurut Jokowi, perbankan terlalu giat mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK), namun sulit menyalurkan pinjaman.
“ Contohnya, di perbankan. Kita asyik mengumpulkan DPK, tapi pemberian kreditnya susah,” kata Jokowi di Jakarta, dikutip dari setkab.go.id, Jumat 19 Januari 2018.
Selain itu, kata Jokowi, banyak bank menunjukkan angka penyaluran kreditnya di atas kertas cukup bagus. Ketika dilihat di angka pelaporan pemberian kredit, debitur (penerima pinjaman) hanya itu-itu saja.
Jumlah penerima pinjaman bisa dihitung, tidak menyebar dan tidak merata. Akhirnya, pinjaman hanya bisa membantu segelintir orang.
“ Ini yang harus mulai kita lakukan, menyebar dan harus merata,” kata dia.
Jokowi melanjutkan pemerintah terus berupaya agar masyarakat bisa mudah mengakses produk perbankan. Contohnya seperti memberikan program bantuan non-tunai juga sertifikasi tanah.
Jokowi berharap masyarakat bisa memanfaatkan skema kredit yang ditawarkan perbankan untuk usaha-usaha yang produktif. Sehingga bisa menggerakkan perekonomian di lapisan masyarakat bawah.
“ Ini terus akan saya dorong, akan terus saya ikuti,” kata dia.
(Sah)
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
