Separuh Pekerja Asia Tetap Kerja di Akhir Pekan, Indonesia?

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 9 September 2015 07:02
Separuh Pekerja Asia Tetap Kerja di Akhir Pekan, Indonesia?
Sebanyak 66 persen pegawai bergaji tinggi akhirnya menyerahkan urusan libur pada asistennya.

Dream - Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi pegawai di kawasan Asia Pasifik dalam bahaya. Lebih dari separuh atau 61 persen pekerja di kawasan ini mengaku tetap bekerja meski sedang berakhir pekan.

Lebih mengenaskan lagi, para pegawai tak bisa menghentikan rutinitas kerjanya bahkan ketika waktu bersama keluarga maupun liburan.

Mengutip temuan terbaru Visa Affluent Survey 2015 dengan 4.000 responden dari 8 negara Asia Pasifik, India merupakan negara yang memiliki penduduk dengan saat liburan paling sedikit. Lebih dari 52 persen penduduknya tetap bekerja meski hari libur.

Disusul Singapura sebesar 45 persen, dan Tiongkok 43 persen. Tercatat hanya 12 perse responden yang mengaku benar-benar menikmati hari libur atau waktu bersama keluarga selama setahun yang lalu.

Di Indonesia, sebanyak 18 pegawai pria mengaku masih bekerja meski tengah berakhir pekan. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan pegawai wanita dengan porsi 17 persen dari responden.

Selama libur bersama keluarga, responden mengaku tak bisa lepas dari kiriman pesan email kantor maupun tugas-tugas tertentu.

Sebanyak 83 persen pekerja di Indonesia bahkan masih mengecek email kantor selama bekerja. Lebih banyak dari Hong Kong sebesar 79 persen dan Jepang 77 persen.

Tak heran, sebanyak 54 persen kalangan berduit di Asia Pasifik kini mulai menggunakan jasa asisten. Bahkan di Indonesia, 66 persen pekerja dengan pendapatan tinggi menggunakan jasa seperti itu.

Para asisten ini biasanya menawarkan jasa bagi orang yang tak ingin kehilangan waktu berkualitas bersama keluarga. Mulai dari pertemuan keluarga hingga reservasi restoran bisa dilakukan lewat jasa ini. (Ism)

Beri Komentar