Foto: Nytimes.com
Dream - Meta Platforms Inc. berencana memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran pada minggu ini. Perusahaan milik Mark Zuckerberg ini diperkirakan akan mem-PHK ribuan karyawan dan akan diumumkan segera pada hari Rabu mendatang. Meta melaporkan akan ada sekitar lebih dari 87 ribu karyawan yang kena PHK seperti pada akhir September lalu.
Dikutip dari New York Times, Senin 7 November 2022, bulan lalu Meta membukukan penurunan laba kuartalan sebesar 50 persen dan penjualan kuartal ke dua mengalami penurunan berturut-turut.
Perusahaan mengatakan, pada saat itu mereka akan membuat perubahan signifikan di seluruh divisi agar beroperasi lebih efisien. Ini termasuk dengan memperkecil beberapa tim dan hanya mempekerjakan karyawan di bidang prioritas tertinggi.
Zuckerberg menambahkan bahwa sebagian besar tim bisa saja jumlahnya tetap stabil, sementara beberapa tim lainnya menyusut pada tahun depan.
Sebelumnya, ia telah memberi sinyal pada karyawan bahwa di masa yang akan datang mereka akan mengalami kesulitan selama berbulan-bulan. Seperti pada bulan Juli, dia memberi tahu karyawan bahwa perusahaan sedang menghadapi salah satu “ kemerosotan terburuk yang pernah dialami dalam sejarah perusahaan."
Selain itu, para karyawan harus bersiap untuk melakukan lebih banyak pekerjaan dengan sumber daya yang lebih sedikit. Performa mereka juga dinilai lebih intens dari sebelumnya.
" Saya pikir beberapa dari Anda mungkin jadi merasa bahwa tempat ini bukan untuk Anda, dan itu tidak masalah bagi saya. Secara realistis, mungkin ada banyak orang di perusahaan yang seharusnya tidak berada di sini, ” kata Zuckerberg kepada karyawannya pada saat itu.
Sebelum Meta, sudah banyak perusahaan teknologi lainnya yang telah merumahkan karyawan karena kondisi ekonomi yang semakin sulit. Beberapa perusahaan teknologi mungkin berkembang pesat selama pandemi Covid-19, tetapi banyak perusahaan lainnya yang melaporkan terkena dampak ekonomi secara global.
Mereka melaporkan hasil keuangan dalam beberapa pekan terakhir yang menunjukkan bahwa perusahaan merasakan dampak tersebut.
Pada hari Jumat, Elon Musk, orang terkaya di dunia sekaligus CEO Twitter, memberhentikan setengah dari jumlah karyawannya.
Pekan lalu, Lyft juga mengatakan akan memangkas 13 persen karyawannya, atau sekitar 650 dari 5 ribu pekerjanya.
Stripe, platform pemrosesan pembayaran, mengatakan akan memangkas 14 persen karyawannya, sekitar 1.100 pekerja. Selain itu, Snap, Robinhood, dan Coinbase adalah beberapa di antara perusahaan lain yang juga telah mengumumkan PHK pada tahun ini.
Perusahaan teknologi lainnya bahkan juga menghentikan perekrutan karyawan. Pekan lalu, Amazon mengatakan telah memutuskan untuk menghentikan perekrutan karena ekonomi perusahaan sedang di ambang ketidakpastian.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN